Loading Articles!

Trump Mengklaim Situs Nuklir Iran 'Sepenuhnya Hancur' dan Menyerang Media

Rajesh Patel
Rajesh Patel
"Trump selalu punya cara untuk membuat berita! 😅"
Nguyen Minh
Nguyen Minh
"Apakah serangan ini benar-benar sepenuhnya berhasil? 🤔"
Aisha Al-Farsi
Aisha Al-Farsi
"Media sering kali memiliki agenda tersembunyi, tapi ini sudah berlebihan!"
Dmitry Sokolov
Dmitry Sokolov
"Saya rasa kita perlu mengecek fakta sebelum percaya pada klaim ini."
Sergei Ivanov
Sergei Ivanov
"Situs nuklir Iran, apakah ada yang tahu lebih banyak tentang itu?"
Giovanni Rossi
Giovanni Rossi
"Ini bisa jadi strategi politik Trump untuk mengalihkan perhatian."
Jean-Michel Dupont
Jean-Michel Dupont
"Mungkin ada yang bisa menjelaskan tentang efek jangka panjangnya?"
Hiroshi Nakamura
Hiroshi Nakamura
"Cukup lucu melihat perdebatan ini, tak ada habisnya! 😂"
John McGregor
John McGregor
"Sangat menarik bagaimana berita bisa dimanipulasi."
Derrick Williams
Derrick Williams
"Trump tidak pernah kehabisan kata-kata untuk menyerang media."
Giovanni Rossi
Giovanni Rossi
"Ada yang percaya dengan klaim ini? Mari berdiskusi di sini!"

2025-06-25T01:21:36Z


Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, telah melontarkan kritik tajam terhadap organisasi media terkemuka, CNN dan New York Times. Dalam serangkaian pernyataan yang diunggah di platform media sosialnya yang bernama Truth Social, Trump menuduh kedua media ini berkolaborasi untuk "menurunkan" prestasi militer yang dianggapnya sebagai salah satu yang paling sukses dalam sejarah. Klaim tersebut muncul bersamaan dengan pengumuman bahwa Trump percaya situs-situs nuklir Iran kini "sepenuhnya hancur" akibat serangan militer yang dilakukannya.

Pernyataan Trump ini mencuat setelah laporan awal mengenai penilaian intelijen AS yang bersifat rahasia, yang mengindikasikan bahwa serangan tersebut tidak sepenuhnya menghancurkan dua lokasi nuklir yang ditargetkan. Menurut dua sumber yang akrab dengan laporan tersebut, serangan tersebut hanya berhasil memperlambat program nuklir Iran selama beberapa bulan. Laporan yang dikeluarkan oleh lembaga intelijen Pentagon mencatat bahwa sebagian besar komponen penting dari program nuklir, termasuk sentrifugal, masih dapat dihidupkan kembali dalam waktu singkat.

Lebih lanjut, laporan tersebut menemukan bahwa banyak dari stok uranium yang sangat diperkaya, yang bisa digunakan untuk potensi senjata nuklir, telah dipindahkan sebelum serangan diluncurkan. Sebagian dari stok tersebut diduga telah dipindahkan ke lokasi-lokasi nuklir rahasia lain yang masih dikelola oleh Iran. Dalam menghadapi informasi ini, pihak Gedung Putih menyatakan bahwa laporan intelijen tersebut adalah "sama sekali salah" dan tidak mencerminkan kenyataan.

Dalam postingan lengkapnya di Truth Social pada hari Rabu, Trump menulis: "FAKE NEWS CNN, BERSAMA DENGAN NEW YORK TIMES YANG SEHAI, TELAH BEKERJA SAMA UNTUK MENURUNKAN SATU DARI SERANGAN MILITER YANG PALING SUKSES DALAM SEJARAH. SITUS-SITUS NUKLIR DI IRAN SEPAKAT HANCUR! KEDUA MEDIA INI SEDANG MENDAPATKAN KRITIK DARI PUBLIK!"

Profile Image Angela Thompson

Source of the news:   The Guardian

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.