Seorang Sosialis Menang dalam Pemilihan Utama Wali Kota Demokrat di New York City











2025-06-25T03:39:13Z

Seorang sosialis yang mengidentifikasi diri telah memenangkan pemilihan utama wali kota Demokrat di New York City. Zohran Mamdani, seorang legislator negara bagian berusia 33 tahun, menjalankan kampanye yang berfokus tajam pada tingginya biaya hidup yang dihadapi oleh warga kota tersebut. Dalam upaya menarik perhatian publik, ia memproduksi video media sosial yang menarik, yang menampilkan visinya untuk menyediakan transportasi bus gratis, layanan pengasuhan anak gratis, pembangunan apartemen baru, serta meningkatkan upah minimum, semua dibiayai melalui pajak baru yang dikenakan kepada orang kaya.
Jika terpilih pada pemilihan mendatang yang dijadwalkan pada bulan November, Mamdani akan menjadi wali kota Muslim dan India pertama di kota yang terkenal dengan keragamannya ini.
Hasil pemilihan primer ini menjadi pukulan telak bagi mantan gubernur New York, Andrew Cuomo, yang berusaha untuk bangkit kembali secara politik setelah terjerat dalam skandal pelecehan seksual. Meskipun Cuomo dianggap sebagai favorit kuat sepanjang perlombaan ini berkat pengalaman politiknya yang mendalam, Mamdani berhasil meraih dukungan dari sayap progresif partai, yang menunjukkan pergeseran dalam preferensi pemilih.
Saat ini, wali kota yang sedang menjabat, Eric Adams, berencana untuk mencalonkan diri sebagai independen setelah kontroversi terkait dakwaan korupsi yang menimpanya. Cuomo sendiri telah mengonfirmasi bahwa ia mengakui kekalahan dari rival Demokratnya, dan menambahkan: "Kita akan melihat dan membuat keputusan sulit. Malam ini adalah malamnya."
Hasil akhir dari pemilihan ini belum sepenuhnya dihitung, namun dapat memberikan gambaran tentang jenis pemimpin yang dicari oleh Partai Demokrat selama masa jabatan kedua Donald Trump. Mamdani juga meraih dukungan dari tokoh-tokoh progresif terkemuka, termasuk Anggota DPR Alexandria Ocasio-Cortez dan Senator Bernie Sanders.
Namun, ada kritik yang menyatakan bahwa ia kurang memiliki pengalaman untuk menangani krisis, dengan Cuomo yang menuduhnya tidak memenuhi syarat selama kampanye ini. Pemilih berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara meskipun cuaca sangat panas, dengan suhu melebihi 37°C (100°F) pada hari Selasa.
James Whitmore
Source of the news: Sky News