Kisah Persahabatan Pete Doherty dan Carl Barât: Dari Rollercoaster Romansa ke Kembalinya The Libertines











2025-06-25T12:56:00Z

Hubungan antara Pete Doherty dan Carl Barât telah diakui sebagai "salah satu romansa terhebat dalam dunia pop". Mereka bertemu pada awal tahun 2000-an di London dan bersama-sama membentuk band ikonik, The Libertines, yang lahir dari pesta squat dan konser guerilla di seluruh ibu kota Inggris. Band ini telah menjadi definisi dari musik gitar di era tersebut, mengusung energi mentah, lirik bohemian, serta gaya khas dengan nama-nama band, dan topi yang menjadi ciri khas.
Album debut mereka yang dirilis pada tahun 2002, bertajuk Up the Bracket, diproduksi oleh Mick Jones dari The Clash, dan tetap menjadi salah satu rilis seminal dekade itu. Album ini menampilkan hit-hits garage-rock yang penuh semangat dengan lagu-lagu seperti I Get Along, What a Waster, dan lagu utama album ini sendiri, yang hingga kini masih sering diputar di disko indie.
Selama beberapa tahun, kedua frontman ini tetap bertahan melalui suka dan duka, meskipun duka sering kali datang dari berbagai masalah yang dihadapi Doherty, termasuk penangkapan akibat narkoba dan insiden di mana ia pernah membobol apartemen Barât. Hubungan cinta-benci ini terlihat jelas dalam lagu Can’t Stand Me Now, yang dirilis pada tahun 2004 dan mencapai posisi No 2 di tangga lagu Inggris. Penampilan mereka saat membawakan lagu ini, saling berebut mikrofon, benar-benar menggambarkan dinamika persaudaraan mereka yang unik.
Namun, The Libertines akhirnya dibubarkan pada tahun 2004. Carl Barât kemudian membentuk band baru bernama Dirty Pretty Things, sementara Pete Doherty fokus pada proyeknya, Babyshambles. Selama bertahun-tahun, mereka melakukan beberapa reuni, termasuk upaya untuk mendamaikan hubungan mereka pada tahun 2007 dan 2009, serta merilis album Anthems for Doomed Youth pada tahun 2015. Namun, dekade 2020-an menandai babak baru dalam karir mereka, dengan kembalinya band ini dalam album All Quiet on the Eastern Esplanade yang dijadwalkan rilis pada tahun 2024. Album ini dikatakan direkam dalam keadaan sepenuhnya sadar di studio yang mereka dirikan bersama di Margate, Kent.
Sekarang, fans memiliki kesempatan untuk menanyakan semua yang ingin mereka ketahui tentang kehidupan sebagai bagian dari band ini. Pada hari Minggu, 29 Juni, pukul 12 siang di teater Astrolabe, mereka akan berbicara dengan kritikus musik, Miranda Sawyer, dan mengajak partisipasi pembaca dalam sesi tanya jawab. Ingin tahu bagaimana mereka memandang warisan musik mereka? Apa rahasia di balik proses penulisan lagu mereka? Atau bagaimana mereka bisa bertahan melalui tahun-tahun awal yang sulit? Kirimkan pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah, dan pertanyaan terbaik akan dibacakan di atas panggung. Jika Anda berada di Glastonbury, datanglah dan saksikan secara langsung, tetapi jika tidak, kami akan menerbitkan sorotan dari acara tersebut secara online setelahnya.
Thomas Fischer
Source of the news: The Guardian