AS Kirim Rudal Pertahanan Patriot ke Ukraina, Trump Tegaskan Eropa yang Bayar










2025-07-14T06:28:00Z
Pemerintah Amerika Serikat baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan rudal pertahanan udara 'Patriot' ke Ukraina. Namun, Presiden Donald Trump menegaskan bahwa pembayaran untuk senjata tersebut akan ditanggung oleh Eropa, tidak lama setelah memberlakukan embargo senjata yang tampaknya berlaku untuk negara tersebut.
Dalam konferensi pers, Trump mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, menyebutnya berbicara 'manis,' namun di malam hari justru melancarkan serangan. Ia menuduh pemimpin Rusia itu mengeluarkan 'omong kosong' selama pertemuan damai dengan Washington.
Pengumuman mengenai pengiriman rudal ini merupakan perubahan drastis dari keputusan awal bulan ini yang menunda pengiriman senjata ke Kyiv. Kini, Trump mengumumkan kesepakatan baru di mana NATO akan membayar Amerika Serikat untuk beberapa senjata yang dikirim ke Ukraina. "Kami pada dasarnya akan mengirimkan berbagai perlengkapan militer yang sangat canggih, dan mereka akan membayar 100% untuk itu," klaim Trump.
Rudal Patriot adalah senjata pertahanan permukaan ke udara utama milik AS dan dapat beroperasi dari unit yang bergerak. Meskipun demikian, Trump menyatakan bahwa jumlah tepat rudal Patriot yang akan dikirim belum diputuskan. Ia menambahkan bahwa Ukraina 'sangat membutuhkan' senjata tersebut. Dalam minggu sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mendesak AS untuk mengirimkan senjata, menegaskan bahwa kesepakatan dengan AS sudah dekat.
Trump menjelaskan bahwa Uni Eropa dan anggota NATO lainnya akan menanggung biaya senjata tersebut atas nama Ukraina, dan mengklaim bahwa ini tidak akan membebani anggaran AS. "Ini akan menjadi bisnis bagi kami," ungkap Trump dengan optimis.
Hari ini, utusan khusus AS untuk Ukraina akan memulai perjalanan terbarunya ke Kyiv, sementara Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan Sekjen NATO Mark Rutte di Washington. Ketika ditanya apakah sanksi lebih lanjut terhadap Rusia akan diterapkan, Presiden AS menyatakan bahwa hal itu akan tergantung pada perkembangan hari ini.
Aaliyah Carter
Source of the news: The Journal