Kejadian Luar Biasa: Letusan Filamen Raksasa dari Matahari!
2025-07-16T11:36:38Z

Pada 15 Juli, sebuah filamen kolosal meletus dari sisi timur laut matahari, secara dramatis mengubah sebagian permukaan bintang kita, meskipun hanya untuk sekejap, dan melepaskan pelepasan massa koronal (CME) ke luar angkasa.
Letusan tersebut begitu kuat sehingga membentuk sebuah parit bercahaya dari plasma panas sepanjang lebih dari 250.000 mil (sekitar 400.000 kilometer), kira-kira jarak dari Bumi ke bulan.
Peristiwa yang mengejutkan ini tertangkap dengan detail menakjubkan oleh Observatorium Dinamika Matahari NASA (SDO), menunjukkan filamen yang terurai saat material solar melengkung dan mencurahkan dirinya melalui atmosfer matahari. Saat filamen runtuh, ia meninggalkan apa yang oleh beberapa orang disebut sebagai 'ngarai api', dengan dinding menjulang yang diperkirakan setinggi setidaknya 12.400 mil (20.000 km), menurut Spaceweather.com.
Letusan filamen kolosal ini meninggalkan 'ngarai api' sepanjang 250.000 mil. (Kredit gambar: Gambar dari Observatorium Dinamika Matahari (SDO), grafik dibuat di Canva Pro oleh Daisy Dobrijevic.)
Rift bercahaya ini terbentuk ketika garis medan magnet matahari secara ganas memutus dan menyusun kembali setelah letusan, meninggalkan parit plasma yang sangat panas yang melacak medan magnet yang berubah, menurut NASA.
Ngarai api ini bukan hanya tontonan visual. Filamen adalah pita plasma solar yang lebih dingin dan padat yang dapat tergantung di atas permukaan matahari oleh medan magnet, menurut NOAA. Ketika ini menjadi tidak stabil, mereka dapat meletus secara dramatis, kadang-kadang meluncurkan CME ke luar angkasa - ledakan kuat plasma solar dan medan magnet yang dapat memicu badai geomagnetik di Bumi.
Gambar coronagraph dari Observatorium Solar dan Heliosfer (SOHO) dan satelit GOES-19 menunjukkan bahwa meskipun letusan filamen tersebut memang melepaskan sebuah CME, tidak ada komponen yang mengarah ke Bumi.
'CME mengarah menjauh dari Bumi,' tulis pemburu aurora Vincent Ledvina dalam sebuah postingan di X. 'Berikut ini CME di LASCO C2 (kiri) dan CCOR-1 (kanan) yang memiliki bingkai lebih lanjut dari CME yang lebih tersebar. Depan CME bergerak cukup lambat dan menjauh dari Bumi.'
Anda dapat terus memperbarui dengan ramalan cahaya utara terbaru, peringatan, dan peringatan badai geomagnetik dengan blog langsung ramalan aurora kami.
Erik Nilsson
Source of the news: Space