Loading Articles!

Robot yang Bisa Tumbuh dan Memperbaiki Diri Sendiri: Mengubah Masa Depan Teknologi

Jean-Michel Dupont
Jean-Michel Dupont
"Ini luar biasa! Bayangkan kalau robot bisa tumbuh kayak tanaman."
Marcus Brown
Marcus Brown
"Apa mereka bisa benar-benar memperbaiki diri? Canggih banget!"
Jessica Tan
Jessica Tan
"Robot yang tumbuh? Saya rasa ini film sci-fi jadi nyata!"
Alejandro Gómez
Alejandro Gómez
"Tapi, apakah ini aman? Bayangkan robot-robot ini lepas kendali."
Derrick Williams
Derrick Williams
"Jadi, kita akan punya robot peliharaan yang bisa tumbuh? Haha!"
Jean-Pierre Dubois
Jean-Pierre Dubois
"Teknologi ini bisa jadi solusi untuk masalah pemeliharaan!"
Jessica Tan
Jessica Tan
"Apa selanjutnya? Robot yang bisa masak?"
Jessica Tan
Jessica Tan
"Mampu tumbuh sendiri, tapi kapan mereka akan belajar bercinta? 😂"
Samuel Okafor
Samuel Okafor
"Mengapa kita tidak membuat robot yang bisa bersih-bersih untuk kita?"
Rajesh Singh
Rajesh Singh
"Saya harap mereka tidak memberontak saat sudah mandiri!"
Michael Johnson
Michael Johnson
"Suka konsep ini, tapi sangat mengkhawatirkan juga."

2025-07-16T18:00:12Z


Bayangkan sebuah dunia di mana robot tidak hanya berpikir, tetapi juga tumbuh, sembuh, dan beradaptasi seperti makhluk hidup. Inilah yang sedang dikejar oleh para ilmuwan di Columbia University dengan inovasi terkini mereka: robot yang memiliki kemampuan untuk "metabolisme" dan mengintegrasikan material dari lingkungan mereka.

Pada sebuah studi yang diterbitkan di Science Advances, proses yang mereka sebut "Robot Metabolism" memungkinkan mesin-mesin ini menyerap dan menggunakan bagian dari robot lain atau dari sekitar mereka untuk meningkatkan diri. Philippe Martin Wyder, penulis utama dan peneliti di Columbia Engineering, menjelaskan, "Otonomi sejati berarti robot tidak hanya harus berpikir untuk diri mereka sendiri tetapi juga secara fisik dapat mempertahankan diri. Seperti halnya kehidupan biologis yang menyerap dan mengintegrasikan sumber daya, robot-robot ini tumbuh, beradaptasi, dan memperbaiki diri menggunakan material dari lingkungan mereka atau dari robot lain."

Inovasi ini diperlihatkan melalui Truss Link—a magnet robot yang terinspirasi dari mainan Geomag. Truss Link adalah modul berbentuk batang sederhana yang dilengkapi dengan konektor magnet bebas bentuk yang dapat memperluas, mengontrak, dan terhubung dengan modul lain pada berbagai sudut, memungkinkan mereka membentuk struktur yang semakin kompleks.

Para peneliti menunjukkan bagaimana Truss Links individual dapat menyusun diri menjadi bentuk dua dimensi yang kemudian dapat berubah menjadi robot tiga dimensi. Robot-robot ini selanjutnya memperbaiki diri dengan mengintegrasikan bagian baru, secara efektif "tumbuh" menjadi mesin yang lebih mampu. Misalnya, sebuah robot berbentuk tetrahedron 3D dapat mengintegrasikan tautan tambahan yang dapat digunakannya seperti tongkat berjalan, meningkatkan kecepatan menuruni bukit lebih dari 66,5%.

Hod Lipson, co-author dan profesor inovasi di Columbia University, mengungkapkan, "Dalam dekade terakhir, pikiran robot telah berkembang pesat berkat pembelajaran mesin, tetapi tubuh robot masih monolitik, tidak adaptif, dan tidak dapat didaur ulang. Tubuh biologis, di sisi lain, dirancang untuk beradaptasi—makhluk hidup dapat tumbuh, sembuh, dan beradaptasi."

Visi para peneliti adalah menciptakan ekologi robot di mana mesin dapat secara mandiri memelihara diri mereka sendiri, tumbuh dan beradaptasi dengan tugas dan lingkungan yang belum terduga. Dengan meniru pendekatan alam—membangun struktur kompleks dari blok bangunan sederhana—metabolisme robot membuka jalan bagi robot otonom yang mampu berkembang secara fisik dan memiliki ketahanan jangka panjang.

Wyder menambahkan, "Robot Metabolism memberikan antarmuka digital ke dunia fisik dan memungkinkan AI tidak hanya maju secara kognitif tetapi juga secara fisik—menciptakan dimensi otonomi yang sama sekali baru." Menurut para peneliti, sistem yang mampu melakukan Robot Metabolism ini awalnya akan digunakan dalam aplikasi khusus seperti pemulihan bencana atau eksplorasi luar angkasa.

Namun, Lipson mengingatkan kita untuk berhati-hati: "Gambaran robot yang dapat mereproduksi diri sendiri mengundang skenario fiksi ilmiah yang buruk. Tetapi kenyataannya, saat kita menyerahkan lebih banyak aspek kehidupan kita kepada robot—mulai dari mobil tanpa pengemudi hingga manufaktur otomatis, bahkan pertahanan dan eksplorasi luar angkasa—siapa yang akan merawat robot-robot ini? Kita tidak bisa mengandalkan manusia untuk merawat mesin-mesin ini. Robot pada akhirnya harus belajar untuk merawat diri mereka sendiri."

Dengan potensi yang sangat besar ini, masa depan robotik tampaknya lebih cerah daripada sebelumnya.

Profile Image James Whitmore

Source of the news:   Tech Xplore

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.