Loading Articles!

Jamur Zombie Berumur 100 Juta Tahun: Penemuan yang Memukau di Dalam Amber

Nguyen Minh
Nguyen Minh
"Wow, jamur zombie dari 100 juta tahun yang lalu? Ini sangat mengagumkan!"
James Okafor
James Okafor
"Jadi, jamur ini bukan hanya fiksi? Bagaimana bisa ada di dunia nyata?"
Zanele Dlamini
Zanele Dlamini
"Apakah jamur ini bisa membantu melawan kanker? Keren banget!"
Aisha Al-Farsi
Aisha Al-Farsi
"Amber memang menakjubkan. Siapa yang tahu jamur zombie bisa jadi nyata?"
Thelma Brown
Thelma Brown
"Saya jadi penasaran, apakah ada spesies lain yang terawetkan dalam amber?"
Jessica Tan
Jessica Tan
"Ini seperti skenario film, tapi nyata. Mencengangkan!"
Isabella Martinez
Isabella Martinez
"Dapatkah kita menggunakan jamur ini untuk membuat obat? Pertanyaan besar!"
Zanele Dlamini
Zanele Dlamini
"Bayangkan jika jamur ini menginfeksi manusia, LOL!"
Lian Chen
Lian Chen
"Ternyata, jamur zombie juga punya sejarah yang kaya, ya!"
Mei Lin
Mei Lin
"Apakah kita akan melihat lebih banyak penemuan seperti ini di masa depan?"

2025-07-17T17:30:00Z


Bayangkan jika jamur-jamur yang dapat mengendalikan otak ini telah berjalan di Bumi jauh sebelum dinosaurus pun muncul! Jamur seperti cordyceps, yang kini menjadi antagonis utama di video game dan serial televisi, ternyata memiliki sejarah yang lebih tua dari yang kita kira, dengan penemuan mengejutkan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa mereka sudah ada lebih dari 100 juta tahun yang lalu.

Dalam dunia yang sering dipenuhi dengan cerita fiksi tentang zombie, cordyceps telah bertransformasi dari sekadar alat plot dalam “The Last of Us” menjadi sorotan dalam bidang ilmu pengetahuan, bahkan berpotensi menjadi senjata dalam melawan kanker. Penemuan terbaru ini, tentang strain jamur zombie yang terawetkan dalam amber, menemukan dua jenis jamur baru: Paleoophiocordyceps gerontoformicae dan Paleoophiocordyceps ironomyiae. Menariknya, kedua jamur ini ternyata beroperasi serupa dengan kerabat entomopatogenik modern mereka.

Jamur-jamur ini tumbuh dari inang yang telah mati, menciptakan batang jamur yang menyerupai lonceng, memudahkan mereka untuk menginfeksi makhluk lain yang mendekat. Penemuan amber ini menunjukkan pupa semut yang mati, kemudian tumbuh batang jamur yang ramping. Selain itu, terdapat juga lalat yang tertusuk oleh jamur kedua, yang memiliki bentuk mirip proyektil.

Keberadaan jamur-jamur zombie ini menarik karena menjadi bukti bahwa mereka telah ada di seluruh dunia bahkan ratusan juta tahun yang lalu. Melihat dari jumlah batang dan pengaturan dalam jamur ini, tampaknya mereka dapat dihubungkan dengan keluarga Ophiocordyceps modern, meskipun garis keturunan genus tersebut terpisah lebih dari 130 juta tahun yang lalu.

Kita semua tahu bahwa amber adalah semacam kapsul waktu yang menyimpan sejarah kuno. Dalam film fiksi “Jurassic Park,” amber bahkan menjadi sumber DNA utama bagi para peneliti, yang kemudian memicu lahirnya franchise dengan berbagai film, permainan video, hingga serial televisi yang kita kenal sekarang. Walaupun peluang untuk menarik DNA yang berfungsi dari amber sangat kecil, tetap menarik untuk bisa melihat kembali ke masa lalu dan menyaksikan jamur zombie berumur 100 juta tahun yang terperangkap dalam waktu.

Profile Image James Whitmore

Source of the news:   Boy Genius Report

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.