Presiden Iran Terluka dalam Serangan Israel: Sebuah Kisah yang Mengguncang Dunia










2025-07-18T00:40:39Z

Dalam sebuah kejadian yang mengejutkan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengalami cedera saat salah satu serangan Israel menghantam Iran bulan lalu. Dua sumber intelijen AS telah mengonfirmasi informasi ini kepada CBS News.
Sumber-sumber tersebut memberitahu CBS News bahwa laporan di media negara Iran adalah akurat, menunjukkan bahwa Pezeshkian sedang menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi ketika serangan Israel terjadi. Menurut laporan media negara, ia mengalami cedera di kakinya saat melarikan diri melalui saluran darurat.
Masih belum jelas apakah ia menjadi target yang disengaja atau tidak.
Dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson awal bulan ini, Pezeshkian mengklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan membombardir area di mana ia sedang menghadiri rapat. Ketika ditanya apakah ia percaya bahwa Israel mencoba membunuhnya, Pezeshkian menjawab, "Mereka memang mencoba, ya. Dan mereka bertindak sesuai dengan itu, tetapi mereka gagal."
Ia menambahkan, "Bukan Amerika Serikat yang berada di balik upaya terhadap hidup saya. Itu adalah Israel. Saya berada di dalam rapat. Kami sedang mendiskusikan cara untuk maju. Namun berkat intelijen dari mata-mata yang mereka miliki, mereka mencoba membombardir area... di mana kami mengadakan rapat itu," katanya dalam wawancara yang diterjemahkan dari bahasa Persia.
Pezeshkian tidak menyebutkan tanggal pasti dari serangan tersebut.
Gedung Putih belum memberikan komentar tentang laporan ini, begitu juga dengan pemerintah Israel. Seorang pejabat pemerintah Iran menolak untuk memberikan komentar.
Konflik selama 12 hari antara Israel dan Iran mengakibatkan ratusan orang tewas di Iran dan 28 di Israel. Baik Israel maupun Iran mengklaim kemenangan setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh pemerintahan Trump.
Beberapa komandan Iran tewas dalam konflik tersebut, termasuk kepala Pengawal Revolusi, Jenderal Hossein Salami, dan kepala program rudal balistik Pengawal, Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
AS juga melakukan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran selama konflik tersebut.
Malik Johnson
Source of the news: CBS News