Donald Trump dan Kontroversi Kado Ulang Tahun yang Bikin Heboh
2025-07-18T02:31:00Z

Apakah Anda percaya bahwa sebuah sketsa wanita telanjang bisa menjadi bahan kontroversi politik? Donald Trump baru-baru ini menghadapi tuduhan yang sangat menghebohkan terkait dengan Jeffrey Epstein, dan dia tak ragu untuk membela diri dengan cara yang dramatis.
Pada hari Kamis, Trump mengungkapkan bahwa dia telah meminta jaksa jenderal Pam Bondi untuk mencari rilis publik dari kesaksian dewan juri yang terkait dengan kasus perdagangan seks Epstein. Langkah ini diambilnya untuk meredam kontroversi yang muncul seputar laporan bahwa dia berkontribusi sebuah sketsa wanita telanjang untuk album ulang tahun ke-50 Epstein.
Melalui platform Truth Social, Trump menegaskan bahwa dia telah memberi otorisasi kepada departemen kehakiman untuk mencari rilis dokumen yang dirahasiakan, mengacu pada “jumlah publisitas yang konyol yang diberikan kepada Jeffrey Epstein.” Tanggapan Pam Bondi, yang sebelumnya menghadapi kritik dari pendukung garis keras Trump, menunjukkan komitmennya untuk memenuhi perintah tersebut.
Kontroversi ini muncul setelah sebuah artikel di Wall Street Journal yang mengklaim bahwa Trump telah menambahkan surat yang digambarkan sebagai “kasar” dan menyertakan gambar siluet wanita telanjang di album ulang tahun milik Ghislane Maxwell. Menurut laporan itu, “sepasang lengkungan kecil melambangkan payudara wanita tersebut, dan tanda tangan calon presiden muncul dalam bentuk squiggly ‘Donald’ di bawah pinggangnya, meniru rambut pubis.”
Namun, Trump membantah pernah menulis surat tersebut dan pada hari yang sama artikel itu muncul, dia mengumumkan niatnya untuk mengajukan gugatan terhadap Wall Street Journal, mengklaim bahwa laporan tersebut adalah berita palsu dan menyebutnya sebagai “Hoax Epstein.”
Trump menekankan bahwa dia telah memberi tahu Rupert Murdoch dan editor-in-chief Wall Street Journal, Emma Tucker, bahwa surat itu adalah rekayasa, bahkan menyebutkan bahwa Murdoch seharusnya menangani masalah ini. Namun, tampaknya surat tersebut tetap diterbitkan dan Trump berencana untuk menuntut Murdoch dan lain-lain.
Seiring berita ini menyebar di Washington, banyak pihak berspekulasi tentang apakah cerita ini akan terus berlanjut, dan keinginan Trump untuk menggambar sosok wanita menjadi bahan pembicaraan antara para pejabat dan reporter di sekitarnya. Artikel tersebut mencatat bahwa meskipun tidak jelas bagaimana surat yang ditandatangani Trump disiapkan, sebuah catatan yang dicetak seolah-olah merupakan percakapan antara Trump dan Epstein ditemukan di dalamnya.
Dengan pengakuan dari Maxwell yang mengumpulkan surat-surat dari Trump dan banyak orang berpengaruh lainnya untuk album tersebut, kini perhatian publik tertuju pada hubungan antara mereka dan jejak-jejak yang ditinggalkan.
Di tengah kontroversi yang semakin membesar, Trump berusaha untuk menyeret para pendukungnya menjauh dari topik ini, menyebutnya sebagai “hoax.” Dukungan juga datang dari JD Vance yang menegaskan bahwa cerita itu adalah “omong kosong total” dan mempertanyakan mengapa surat tersebut tidak pernah ditunjukkan sebelum diterbitkan.
Elena Petrova
Source of the news: The Guardian