Loading Articles!

Constance Marten: Pembunuh Bayi Mengamuk Seperti Dementor di Balik Jeruji

Carlos Mendes
Carlos Mendes
"Wow, ini sangat mengejutkan! Bagaimana bisa seorang ibu berperilaku seperti ini?"
Nguyen Minh
Nguyen Minh
"Apakah dia benar-benar tidak merasa bersalah sama sekali? Sangat egois!"
Robert Schmidt
Robert Schmidt
"Saya rasa dia harus lebih fokus pada bayinya yang hilang daripada menyalahkan orang lain."
Derrick Williams
Derrick Williams
"Marten sepertinya tidak mengerti betapa seriusnya situasi ini."
Giovanni Rossi
Giovanni Rossi
"Kok bisa ada orang yang berpikir dia tidak bersalah setelah semua ini?"
Isabella Martinez
Isabella Martinez
"Mengapa dia malah merasa tertekan karena proses hukum? Bayinya yang seharusnya lebih diperhatikan!"
Sophia Chen
Sophia Chen
"Ini harus menjadi pelajaran bagi semua orang yang berurusan dengan anak."
Sophia Chen
Sophia Chen
"Dia justru terlihat seperti orang yang sangat egois. Sad!"
Carlos Mendes
Carlos Mendes
"Benar-benar tragis, tapi juga sangat aneh bagaimana dia berpikir."
Samuel Okafor
Samuel Okafor
"Marten seharusnya menanggung konsekuensi, bukan menyalahkan jaksa!"
Sophia Chen
Sophia Chen
"Dementor? Lebih baik dia berusaha menjadi ibu yang baik daripada membandingkan jaksa dengan monster!"

2025-07-18T11:50:00Z


Bayangkan seorang ibu yang seharusnya melindungi anaknya, justru terjerat dalam skandal kelam yang membuat banyak orang terkejut. Constance Marten, seorang aristokrat berusia 37 tahun, baru saja dijatuhi hukuman karena melakukan pembunuhan manslaughter terhadap bayi perempuan mereka yang baru lahir, Victoria. Kini, dia mendekam di HMP Bronzefield, bersanding dengan para pelaku kejahatan lainnya, sementara dia melontarkan keluhan pedas tentang para jaksa yang memenjarakannya.

Marten dan pacarnya, Mark Gordon, 50, keduanya ditemukan bersalah atas kelalaian berat setelah mengabaikan keselamatan anak mereka saat bersembunyi dari pihak berwenang. Mereka kini menghadapi hukuman yang akan dijatuhkan pada bulan September mendatang. Dalam sebuah wawancara dengan The View Magazine, majalah yang mengadvokasi reformasi untuk narapidana perempuan, Marten melontarkan kritik tajam kepada para jaksa, menuduh mereka bersikap seolah-olah sedang menghakimi seorang anak kecil.

Dia menyatakan, “Mereka semua menggunakan nada yang menjijikkan, seperti sedang menegur anak kecil. Saya mendengar mereka tertawa dan bercanda dengan yang lain, tetapi dengan saya, selalu nada merendahkan.” Meskipun begitu, Marten jarang menyebut tentang bayi malang itu, yang ditemukan di dalam kantong sampah di Brighton setelah pasangan ini ditangkap.

Marten menggambarkan jaksa Tom Little dan Joel Smith sebagai sosok yang menyerupai Dementor dari Harry Potter, sama sekali tidak menunjukkan empati. Menurutnya, proses pengadilan ini lebih seperti penyiksaan bagi dirinya daripada pencarian keadilan untuk bayinya yang sudah tiada.

Selama persidangan, terungkap bahwa Victoria mungkin telah meninggal karena hipotermia atau tercekik ketika tidur bersamanya di tenda yang tidak layak. Penemuan jasad bayi tersebut di sebuah gudang yang terbengkalai menambah derita cerita ini, dan Marten seakan tidak sepenuhnya menyadari beban emosional yang ditimbulkan oleh kematian anaknya.

Saat diadili, dia mengaku bingung dan merasa tertekan dari situasi tersebut. “Ketika Victoria meninggal, itu adalah mimpi terburuk yang pernah saya alami,” ujarnya. Namun, saat memberikan kesaksian, dia lebih banyak membahas bagaimana dia diperlakukan di ruang sidang daripada kesedihannya kehilangan anaknya.

Marten sering kali mengalihkan perhatian dari tragedi besar ini kepada pengalamannya sendiri, menunjukkan betapa rumitnya emosinya dalam menghadapi kenyataan pahit ini. Dia mengklaim bahwa jaksa berusaha memutarbalikkan fakta dan memberikan kesan bahwa dia adalah seorang pelaku kejahatan, bukan seorang ibu yang berjuang dalam situasi sulit.

Dengan segala keluhan dan ketidaksukaannya terhadap proses hukum, Marten tetap menyisakan satu pertanyaan besar: Apakah dia benar-benar memahami betapa tragisnya situasi yang dihadapinya dan dampaknya terhadap orang lain, terutama bayinya yang tak berdaya?

Profile Image Hans Schneider

Source of the news:   The Mirror

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.