Dampak Air Tertahan di Bendungan Terhadap Pergerakan Kutub Magnet Bumi










2025-07-19T12:02:02Z

Apakah Anda tahu bahwa kita, sebagai manusia, dapat mempengaruhi pergerakan kutub magnet Bumi hanya dengan menyimpan air? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bendungan yang kita bangun di seluruh dunia memberikan dampak besar pada sumbu rotasi planet kita!
Peneliti geofisika dari Universitas Harvard, Natasha Valencic, bersama timnya, menemukan bahwa massa air yang tertahan di hampir 7.000 bendungan terbesar di Bumi telah menggeser sumbu rotasi kerak Bumi sekitar satu meter (tiga kaki) sepanjang waktu. Ini adalah penemuan yang mengejutkan, mengingat betapa kecilnya perubahan ini terlihat di permukaan, namun dampaknya sangat signifikan!
Menariknya, akumulasi air ini juga menyebabkan penurunan permukaan laut sekitar 21 milimeter. Menurut Valencic, “Ketika kita menjebak air di belakang bendungan, tidak hanya mengurangi jumlah air di lautan, tetapi juga mendistribusikan massa dengan cara yang berbeda di seluruh dunia.” Hal ini menjelaskan bagaimana redistribusi massa dapat mempengaruhi posisi kutub magnet Bumi.
Bayangkan sebuah bola yang berputar: jika Anda menambahkan berat di bagian tertentu, bagian tersebut akan tertarik ke arah ekuator, menggeser sumbu putaran bola. Oleh karena itu, redistribusi berat di permukaan Bumi dapat mengubah sumbu putarnya. Proses ini bukan hanya dipicu oleh bendungan, tetapi juga oleh pencairan gletser dan pengambilan air tanah.
Sementara itu, meskipun kutub magnet tidak benar-benar berpindah di angkasa, permukaan Bumi kita telah bergeser di atasnya. Fenomena ini dikenal sebagai 'true polar wander'. Valencic dan timnya menemukan bahwa selama periode dari 1835 hingga 1954, Kutub Utara bergeser ke arah timur menuju Rusia sekitar 20 sentimeter (8 inci), seiring dengan pembangunan bendungan di Eropa dan Amerika Utara. Namun, antara 1954 dan 2011, Kutub Utara bergerak 57 sentimeter ke barat menuju Amerika Utara akibat pembangunan lebih banyak bendungan di Asia dan Afrika Timur.
Walau ada pergeseran ini, Valencic menegaskan, “Kita tidak akan terjatuh ke dalam zaman es baru, karena kutub hanya berpindah sekitar satu meter total, tetapi ini memiliki implikasi terhadap permukaan laut.” Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kita telah menjebak sekitar seperempat dari kenaikan permukaan laut yang terjadi abad ini—sekitar 1,2 milimeter per tahun—di belakang bendungan.
Dalam konteks yang lebih luas, penemuan ini dapat dianggap sebagai hal positif, mengingat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia sudah menyebabkan kenaikan permukaan laut yang merusak. Namun, para peneliti mengingatkan kita untuk mempertimbangkan temuan ini dalam estimasi kenaikan permukaan laut di masa depan, “Bergantung pada tempat Anda menempatkan bendungan dan waduk, geometri kenaikan permukaan laut akan berubah,” kata Valencic. “Itu adalah hal lain yang perlu kita pertimbangkan, karena perubahan ini bisa cukup besar dan signifikan.”
Pergerakan kutub magnet Bumi ini adalah salah satu dari banyak fenomena planet yang berhubungan dengan aktivitas manusia yang tampaknya kita ubah tanpa sadar. Ini termasuk penipisan lapisan atmosfer, perubahan sirkulasi lautan, dan bahkan aktivasi gunung berapi. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters.
Hana Takahashi
Source of the news: ScienceAlert