Penemuan Spesies Manusia Baru yang Membingungkan: Homo Juluensis
2025-07-19T13:16:00Z
Bayangkan jika kita memiliki keluarga manusia yang lebih banyak daripada yang kita ketahui saat ini. Para ilmuwan baru saja mengungkapkan bahwa ada kemungkinan kita memiliki anggota baru dalam keluarga manusia, yakni Homo juluensis, yang mungkin akan mengubah sejarah evolusi kita selamanya!
Sebuah studi yang dilakukan oleh antropolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Universitas Hawai’i menunjukkan bahwa banyak fosil hominin yang dikenal selama ini tidak mudah untuk diklasifikasikan ke dalam spesies tertentu. Contoh paling terkenal adalah Denisovans, yang hingga saat ini masih menyimpan banyak misteri.
Dalam pencarian mereka untuk menyusun sistem organisasi baru untuk fosil-fosil ini, peneliti menemukan kesamaan yang mencolok di antara beberapa fosil tengkorak dan gigi, yang semuanya memiliki perbedaan yang jelas dibandingkan spesies hominin lainnya. Dengan penemuan ini, mereka menciptakan babak baru dalam kisah evolusi manusia, dengan memperkenalkan Homo juluensis, yang artinya "kepala besar".
Spesies ini diperkirakan hidup di Asia Timur sekitar 300.000 tahun lalu hingga 50.000 tahun yang lalu, sebelum akhirnya punah. Menurut para peneliti, Homo juluensis kemungkinan memburu kuda liar, membuat alat-alat dari batu, dan bahkan memproses kulit hewan untuk bertahan hidup di musim dingin yang sangat dingin.
Christopher J. Bae dari Universitas Hawai’i mengatakan bahwa terobosan ini terjadi saat timnya berusaha menciptakan sistem baru untuk mengorganisir bukti fosil. “Meskipun kami memulai proyek ini beberapa tahun yang lalu, kami tidak berharap dapat mengusulkan spesies hominin baru dan dapat mengorganisir fosil hominin dari Asia ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pers.
Satu anggota potensial dari spesies baru ini, Denisovans, tidaklah asing dalam dunia sains. Pertama kali diidentifikasi pada tahun 2010 melalui DNA yang diekstraksi dari tulang jari seorang gadis muda yang ditemukan di Siberia, Denisovans masih belum memiliki klasifikasi spesies yang tepat. Namun, Bae percaya bahwa mereka bisa termasuk dalam spesies baru ini.
Homo juluensis juga mungkin membantu memecahkan misteri fosil hominin Xujiayao, yang telah lama membingungkan para peneliti karena menunjukkan campuran ciri-ciri H. erectus dan H. sapiens. Menurut studi di jurnal PaleoAnthropology, sisa-sisa ini telah salah diidentifikasi untuk berbagai representasi taksonomi. Namun, perbedaan dalam tengkorak, gigi, dan beberapa fitur lainnya menunjukkan bahwa ini adalah spesies baru.
Meskipun ini adalah argumen yang meyakinkan bahwa spesimen-spesimen tertentu termasuk dalam spesies manusia yang sebelumnya tidak dikenal, penelitian lebih lanjut akan diperlukan sebelum para antropolog dapat menyambut mereka secara resmi ke dalam "keluarga" hominin ini. Namun, dengan masih adanya fosil yang tak terklasifikasi, kemungkinan besar hanya soal waktu sebelum anggota baru ditambahkan ke dalam puak hominin yang sudah ada.
Erik Nilsson
Source of the news: Yahoo Home