Perjalanan Cinta yang Berujung pada Kejutan Pahit di Prancis










2025-07-19T16:58:46Z

Bayangkan menghabiskan hampir 472 mil demi cinta sejati, hanya untuk dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa si pujaan hati sudah menikah! Itulah yang dialami seorang pria asal Belgia bernama Michel, yang melakukan perjalanan jauh ke Prancis dengan harapan untuk bertemu dengan 'calon istrinya'. Namun, semua mimpinya hancur saat ia berhadapan dengan suami sebenarnya dari wanita yang ia yakini mencintainya.
Michel, yang hanya dikenal dengan namanya, percaya bahwa ia menjalin hubungan dengan model Prancis, Sophie Vouzelaud, melalui internet. Dengan penuh keyakinan, ia berkendara dari Belgia menuju rumah Sophie, hanya untuk disambut oleh suaminya, Fabien Boutamine, yang berusia 38 tahun.
Peristiwa yang tegang ini sempat direkam oleh Boutamine, yang kemudian mengunggah video tersebut ke internet. Dalam klip tersebut, ia mengatakan, “Saya harus merekam karena ada seorang pria yang baru saja menekan bel pintu saya, dan dia mengatakan 'Saya adalah calon suami Sophie Vouzelaud'. Nah, saya adalah suaminya yang sekarang. Kita akan menghadapi konfrontasi.”
Situasi semakin canggung ketika Michel bersikeras dengan versinya sendiri, sementara Boutamine berusaha memahami kesalahpahaman yang terjadi. Vouzelaud, yang pernah menjadi runner-up Miss Prancis 2007, kemudian membagikan video itu di Instagram. Dalam keterangan yang ditulisnya dalam bahasa Prancis, ia mengekspresikan rasa kasihan pada Michel dan memperingatkan semua orang tentang akun palsu. “Saya merasa sangat menyesal untuk pria ini... Waspadalah terhadap akun palsu. Saya membagikan video ini untuk menunjukkan ini nyata dan untuk mendorong semua orang agar tetap waspada. Jaga diri kalian!” tulisnya.
Setelah menyadari bahwa ia telah ditipu, Michel akhirnya mengakui bahwa “mungkin ada yang salah” dengan apa yang ia percayai. “Saya rasa dia telah mempermainkan saya,” ujarnya. Boutamine pun menambahkan dengan tegas, “Istri saya, tidak, ini adalah akun palsu. Anda harus sangat berhati-hati.”
Marco Rinaldi
Source of the news: Mint