2025-07-20T05:43:45Z

---

Bayangkan sebuah klinik yang dibuka khusus untuk mereka yang merasa tidak suka pergi bekerja! Klinik ini ada di Hebei, China, dan menawarkan solusi untuk masalah yang semakin umum di kalangan pekerja: kecemasan dan depresi akibat burnout.

Klinik “Dislike Going to Work” ini menarik perhatian besar dari pengguna media sosial di seluruh dunia. Usaha ini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan yang mendesak, di mana banyak pekerja merasa tertekan dan tidak berdaya menghadapi lingkungan kerja mereka.

Bagaimana klinik ini bisa ada? Klinik ini adalah cabang dari klinik sebelumnya “Dislike Going to School,” yang membantu orang tua mengatasi masalah anak-anak yang tidak ingin pergi ke sekolah karena stres akademis dan tantangan emosional.

Orang tua yang telah membawa anak-anak mereka ke klinik sekolah tersebut kemudian mengusulkan ide untuk klinik “Dislike Going to Work.” Menurut Yue Limin, direktur Departemen Tidur dan Psikologi rumah sakit, beberapa orang tua bertanya apakah ada layanan serupa untuk orang dewasa yang tidak ingin pergi bekerja.

Apa tujuan dari klinik ini? Klinik ini bertujuan membantu orang-orang yang mengalami kelelahan, ketidakstabilan emosional, atau merasa bahwa pekerjaan mereka tidak berarti. Namun, Yue menjelaskan bahwa penting untuk tidak langsung mengkategorikan kondisi ini sebagai kecemasan atau depresi karena bisa menimbulkan stigma di kalangan pasien.

Inisiatif ini dimulai dengan harapan agar pasien merasa nyaman saat memasuki ruang konsultasi tanpa tekanan. “Gejala ini sering kali berasal dari faktor psikologis atau sosial yang kompleks. Peran kami sebagai profesional adalah mengidentifikasi penyebabnya, melakukan penilaian dan diagnosis sistematis, lalu memberikan perawatan dan dukungan,” kata Yue.

Bagaimana klinik ini membantu pekerja yang burnout? Proses diagnosis di klinik “Dislike Going to Work” melibatkan wawancara untuk menilai keadaan emosional pasien secara keseluruhan dan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kondisi organik seperti hipertiroidisme. Setelah itu, rumah sakit akan mengembangkan rencana perawatan yang dipersonalisasi untuk setiap pasien.