Loading Articles!

Mengerikan! 73 Orang Tewas Saat Mengakses Bantuan di Gaza – Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sergei Ivanov
Sergei Ivanov
"Sungguh mengerikan! Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu?"
Amina Al-Mansoori
Amina Al-Mansoori
"Kapan dunia akan membuka mata terhadap tragedi ini?"
Darnell Thompson
Darnell Thompson
"Ini semua sangat tidak manusiawi. Haruskah kita membiarkannya terus berlanjut?"
Samuel Okafor
Samuel Okafor
"Bisa-bisanya mereka menembaki orang yang hanya ingin bantuan?!"
Jean-Pierre Dubois
Jean-Pierre Dubois
"Apa yang sedang dilakukan pemerintah untuk menghentikan kekerasan ini?"
Giovanni Rossi
Giovanni Rossi
"Saya hanya bisa berdoa untuk mereka yang terjebak di tengah semua ini."
Jessica Tan
Jessica Tan
"Ternyata, berita ini lebih buruk daripada yang saya bayangkan. Sadis!"
James Okafor
James Okafor
"Hanya untuk mendapatkan makanan? Ini sudah di luar batas."
Marcus Brown
Marcus Brown
"Anak-anak paling menderita di sini. Ini sangat menyedihkan."
Emily Carter
Emily Carter
"Bagaimana ini bisa dianggap perang? Ini adalah pembantaian!"
Alejandro Gómez
Alejandro Gómez
"Mungkin satu-satunya harapan adalah intervensi internasional."

2025-07-20T14:54:09Z


Gaza sedang mengalami tragedi kemanusiaan yang tak terbayangkan. Pada hari Minggu, setidaknya 73 jiwa melayang saat mencoba mengakses bantuan yang sangat dibutuhkan di berbagai lokasi di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Militer Israel mengklaim bahwa pasukan mereka menembaki sekelompok besar warga Palestina di utara Gaza yang dianggap sebagai ancaman. Namun, mereka juga mengakui bahwa jumlah korban yang dilaporkan di lapangan jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam investigasi awal mereka. Ini jelas menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam informasi yang disampaikan.

Di bagian utara Gaza, angka kematian yang terbesar dilaporkan, dengan 67 orang yang tewas saat berusaha mencapai bantuan yang masuk melalui perbatasan Zikim dengan Israel. Lebih dari 150 orang terluka, dan beberapa dalam kondisi kritis. Tragisnya, di Khan Younis, tujuh orang, termasuk seorang anak berusia lima tahun, juga kehilangan nyawa saat berlindung di tenda.

Siapa yang bertanggung jawab? Pertanyaan ini menggantung di udara. Apakah mereka tewas akibat tembakan militer Israel atau dipicu oleh kelompok bersenjata lainnya? Saksi mata melaporkan bahwa militer Israel menembaki kerumunan yang mencoba mengakses distribusi bantuan. Ini semua terjadi di luar lokasi distribusi yang ditunjuk oleh Gaza Humanitarian Fund, kelompok yang didukung oleh AS dan Israel. Menurut saksi dan pekerja kesehatan, ratusan orang telah menjadi korban tembakan Israel dalam upaya mereka untuk mencapai lokasi ini.

Di sisi lain, militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi baru untuk area-area di Gaza tengah, memotong akses antara Deir al-Balah dan kota-kota selatan seperti Rafah dan Khan Younis, tempat di mana banyak organisasi internasional berusaha mendistribusikan bantuan.

Pengumuman ini datang di tengah-tengah pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlangsung di Qatar, meskipun tidak ada kemajuan yang berarti. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menyatakan bahwa memperluas operasi militer Israel di Gaza akan memberi tekanan pada Hamas untuk bernegosiasi.

Namun, di tengah semua ini, tragedi kemanusiaan yang melanda Gaza semakin memburuk. Menurut laporan, lebih dari 58.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak konflik meningkat pada bulan lalu.

Di tengah semakin mendalamnya krisis ini, ambulans di depan tiga rumah sakit besar di Gaza membunyikan sirene secara bersamaan sebagai seruan mendesak untuk memperbesar perhatian pada krisis kelaparan yang melanda.

Seolah menambah penderitaan, sembilan anak di bawah usia lima tahun dilaporkan meninggal akibat malnutrisi sejak blokade bantuan diberlakukan pada bulan Maret. Pengelola rumah sakit juga melaporkan 79 kematian akibat malnutrisi hanya dalam sebulan terakhir. Ini adalah potret memilukan dari realitas yang harus dihadapi warga Gaza setiap hari.

Profile Image James Whitmore

Source of the news:   CBC

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.