Apakah Betelgeuse Akan Menghancurkan Bintang Pendampingnya? Temuan Mengejutkan dari Teleskop Gemini!
2025-07-21T15:00:00Z

Apakah Anda tahu bahwa bintang Betelgeuse, yang terkenal dengan cahayanya yang memukau, ternyata memiliki rahasia yang lebih dalam? Baru-baru ini, para astronom berhasil mengungkap keberadaan bintang pendamping Betelgeuse untuk pertama kalinya, dan penemuan ini bisa menjelaskan salah satu misteri lama tentang bintang tersebut!
Bintang merah supergiant ini, yang terletak sekitar 700 kali lebih besar dari Matahari kita, membuatnya menjadi salah satu bintang paling terang di langit malam. Namun, apa yang membuat Betelgeuse menarik bukan hanya ukurannya, melainkan juga variasi cahaya yang aneh, yang telah membingungkan para ilmuwan selama berabad-abad. Sejak astronom pertama kali mengamati Betelgeuse, mereka terkejut dengan fluktuasi kecerahan bintang ini yang terjadi dalam siklus enam tahun.
Dan sekarang, setelah menunggu lama, kita akhirnya mendapatkan jawaban! Pengamatan terbaru menggunakan instrumen ‘Alopeke’ di teleskop Gemini Utara pada bulan Desember 2024 berhasil menangkap gambar dari bintang pendamping Betelgeuse yang sebelumnya tidak terlihat. Penemuan ini menjanjikan untuk mengungkap lebih banyak misteri tentang bintang berwarna merah itu.
Namun, ada kabar buruk: Betelgeuse diyakini akan mengkonsumsi bintang pendampingnya itu dalam beberapa ribu tahun ke depan. Meskipun bintang ini baru berusia sekitar 10 juta tahun, Betelgeuse telah menggunakan bahan bakarnya dengan cepat, dan akhir hidupnya sebagai supernova mungkin semakin dekat. Pada tahun 2023, peristiwa yang dikenal sebagai 'Great Dimming' dijelaskan dengan keberadaan awan debu raksasa yang dikeluarkan oleh Betelgeuse, tetapi sekarang, misteri kecerahan yang berkurang selama enam tahun akhirnya terpecahkan.
Bintang pendamping ini diperkirakan memiliki massa sekitar 1,5 kali lipat dari Matahari dan merupakan bintang biru putih panas yang mengorbit Betelgeuse dalam jarak yang sangat dekat — setara dengan empat kali jarak antara Bumi dan Matahari. Ini adalah pertama kalinya seorang astronom dapat mendeteksi bintang pendamping sedekat itu pada bintang supergiant merah!
Tidak hanya itu, tim ilmuwan juga berteori bahwa bintang pendamping ini belum mulai membakar hidrogen di intinya, yang berarti keduanya berada pada tahap kehidupan yang sangat berbeda, meskipun keduanya terbentuk pada waktu yang sama. Namun, Betelgeuse yang lebih masif akan segera menarik bintang pendampingnya ke dalam pelukannya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa peristiwa 'kanibalisasi' ini dapat terjadi dalam waktu 10.000 tahun ke depan!
Sementara itu, astronom akan memiliki kesempatan lagi untuk mengamati bintang pendamping Betelgeuse pada November 2027 ketika jarak keduanya mencapai maksimum. Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang Betelgeuse dan bintang pendampingnya yang malang, tetapi juga membantu kita memahami mengapa bintang-bintang supergiant mengalami perubahan kecerahan yang berkepanjangan.
“Deteksi ini berada di batas kemampuan observasi Gemini dalam hal pencitraan resolusi tinggi, dan berhasil,” kata Steve Howell, seorang ilmuwan dari NASA Ames Research Center. “Ini sekarang membuka pintu untuk penelitian observasional lainnya yang serupa.”
George Bennett
Source of the news: Space