Momen Mengerikan: Video Pembunuhan Pasangan Pengantin Baru Mengguncang Pakistan!










2025-07-21T15:44:43Z

Bagaimana rasanya melihat kebrutalan dalam video viral yang merenggut nyawa pasangan pengantin baru di Balochistan? Kejadian tragis ini telah mengguncang masyarakat Pakistan, memicu kemarahan dan kecaman luas terhadap kekerasan yang disebut sebagai "pembunuhan demi kehormatan".
Polisi Pakistan baru saja menangkap 11 orang setelah sebuah rekaman menakutkan menunjukkan sekelompok pria mengeksekusi pasangan tersebut di tengah gurun. Dalam video yang mengerikan itu, pasangan tersebut ditarik keluar dari kendaraan dan dibawa ke padang pasir sebelum ditembak dengan pistol secara brutal. Reaksi terhadap peristiwa ini sangat mengejutkan, dengan banyak pihak menuntut keadilan.
Menurut laporan PTI, kasus ini telah memunculkan perdebatan panas di kalangan tokoh politik dan masyarakat, yang mengutuk tindakan tersebut sebagai bentuk pembunuhan demi kehormatan. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tindakan mengerikan yang sering kali berkaitan dengan pelanggaran norma-norma budaya dan moral mengenai perilaku wanita.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Utama Balochistan, Sarfaraz Bugti, telah mengonfirmasi bahwa 11 orang yang terlibat dalam pembunuhan ini telah ditangkap. Laporan menunjukkan bahwa pasangan tersebut, yang diidentifikasi sebagai Bano Bibi dan Ihsanullah, dibunuh setelah dituduh terlibat dalam hubungan yang dianggap 'tidak bermoral' oleh seorang pemimpin suku.
Video tersebut menunjukkan momen mendalam di mana seorang wanita, dengan kepala tertutup selendang, terlihat berhadapan dengan para pelaku. Dalam bahasa Brahvi, ia terdengar mengatakan, "Anda hanya diperbolehkan menembak saya, tidak ada yang lain," sebelum pelaku menembaknya dari jarak dekat. Alam semesta seakan berhenti sejenak saat dia terjatuh, hanya untuk diikuti oleh lebih banyak tembakan.
Setelah rekaman ini menjadi viral, seorang petugas polisi bernama Naveed Akhtar mengajukan laporan pertama (FIR) di stasiun polisi Hanna-Urak di Quetta. Dalam laporan tersebut, Akhtar menyebutkan bahwa video tersebut diterima sehari setelah kejadian, yang terjadi hanya tiga hari sebelum perayaan Eid-ul Azha.
Lebih dari sekadar momen mengerikan, kasus ini mencerminkan isu sosial yang lebih luas mengenai pembunuhan demi kehormatan di Pakistan, di mana budaya patriarki sering kali membungkam suara wanita. Para aktivis dan organisasi hak asasi manusia menyerukan agar para pelaku diadili secara adil, dan panggilan untuk menghormati keputusan wanita semakin kencang bergema di kalangan masyarakat.
George Bennett
Source of the news: Mint