Loading Articles!

Mengungkap Kebohongan: Apa yang Sebenarnya Terjadi Antara Trump dan Epstein?

2025-07-22T12:30:00Z


Apakah Anda tahu bahwa Donald Trump pernah mengeluarkan Amerika Serikat dari UNESCO karena alasan yang sangat mengejutkan? Dalam langkah yang menandai ketegangan politik dan sosial yang mendalam, keputusan ini muncul di tengah kecaman terhadap kebijakan yang dianggap 'woke' dan dukungan terhadap agenda pro-Palestina dan pro-China.

Menurut laporan AFP, juru bicara Departemen Luar Negeri menyatakan bahwa terus terlibat di UNESCO tidak sejalan dengan kepentingan nasional Amerika Serikat. Pada bulan Februari lalu, Trump mengarahkan agar dilakukan tinjauan selama 90 hari terhadap peran AS di UNESCO, dengan fokus pada dugaan sentimen anti-Semitisme atau anti-Israel dalam organisasi itu.

Setelah melakukan tinjauan, pejabat administrasi mengungkapkan keberatan terhadap kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) UNESCO serta bias pro-Palestina dan pro-China. Seperti yang dilaporkan oleh New York Post, seorang pejabat Gedung Putih menyoroti bahwa China telah memanfaatkan pengaruhnya di UNESCO untuk memajukan standar global yang menguntungkan kepentingan Beijing.

“Presiden Trump telah memutuskan untuk menarik Amerika Serikat dari UNESCO – yang mendukung isu-isu budaya dan sosial yang dianggap terpecah-belah dan tidak sesuai dengan kebijakan yang didukung oleh rakyat Amerika pada bulan November lalu,” ungkap juru bicara wakil Gedung Putih, Anna Kelly. Kelly juga menegaskan komitmen Trump untuk selalu mengutamakan kepentingan Amerika dalam semua organisasi internasional.

Namun, para kritikus menunjukkan bahwa program-program seperti “alat bantu anti-rasisme” yang dirilis UNESCO pada tahun 2023 dan kampanye “Transforming MEN’talities” yang direncanakan untuk tahun 2024 menjadi alasan di balik kekhawatiran Trump. Alat bantu tersebut mendorong negara-negara anggota untuk mengadopsi kebijakan anti-rasisme dan berpartisipasi dalam “perlombaan menuju puncak” untuk menjadi suara terkemuka dalam keadilan sosial, dengan menghadapi sejarah rasisme mereka dan berkomitmen pada reformasi berbasis kesetaraan.

Penting untuk dicatat bahwa AS sebelumnya telah menarik diri dari lembaga PBB ini pada tahun 1983 di bawah pemerintahan Presiden Ronald Reagan, mengklaim bahwa UNESCO telah mempolitisasi hampir setiap isu yang dihadapi dan menunjukkan antagonisme yang jelas terhadap masyarakat bebas, khususnya pasar bebas dan pers bebas.

Profile Image Hana Takahashi

Source of the news:   Times of India

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.