Loading Articles!

Pernah Mimpi Buruk Setelah Makan Keju? Temukan Kebenarannya!

Sergei Ivanov
Sergei Ivanov
"Keju bikin mimpi buruk? Semoga nachos saya tidak terpengaruh!"
John McGregor
John McGregor
"Wow! Ini alasan tepat untuk tidak ngemil keju malam-malam!"
Mei Lin
Mei Lin
"Jadi, keju bisa bikin mimpi buruk? Agak gila ya!"
Alejandro Gómez
Alejandro Gómez
"Ini pengetahuan baru! Siapa sangka keju bisa mengganggu mimpi?"
Michael Johnson
Michael Johnson
"Ngomong-ngomong, siapa yang pernah mimpi buruk setelah pizza?"
Jessica Tan
Jessica Tan
"Keju keras mungkin jadi solusi, tapi siapa yang mau tinggal jauh dari mozzarella?"
Alejandro Gómez
Alejandro Gómez
"Menarik! Selama ini saya kira hanya makanan pedas yang bikin mimpi buruk."
Alejandro Gómez
Alejandro Gómez
"Bisa jadi alasan untuk lebih banyak makan sayuran sebelum tidur!"
Dmitry Sokolov
Dmitry Sokolov
"Oke, jadi ini alasan mengapa saya sering terbangun ketakutan!"
Mei Lin
Mei Lin
"Mungkin saya harus menyingkirkan dessert dari diet saya!"
Jean-Pierre Dubois
Jean-Pierre Dubois
"Ternyata makanan favorit saya bisa menciptakan mimpi buruk. Ironis!"
Jean-Michel Dupont
Jean-Michel Dupont
"Keju adalah teman baikku, tapi mungkin kita perlu jeda di malam hari."

2025-07-22T23:33:55Z


Pernahkah Anda terbangun di tengah malam, keringat dingin mengalir, setelah mengalami mimpi buruk yang aneh? Nah, kabar baik dan buruknya adalah: keju mungkin menjadi penyebabnya!

Menurut sebuah studi baru, mengonsumsi keju sebelum tidur bisa jadi yang memicu mimpi buruk. Faktanya, seorang profesor psikologi, Russ Powell dari Universitas MacEwan di Alberta, Kanada, menyebutkan bahwa keju sering muncul dalam berbagai tradisi folklore sebagai pemicu mimpi aneh. Dan kini, penelitian terbaru ini memberikan bukti bahwa ada kebenaran di balik kepercayaan itu.

Selama bertahun-tahun, banyak dari kita mendengar bahwa makanan tertentu bisa memengaruhi mimpi kita—tetapi meskipun ada banyak cerita rakyat yang mendukung hal ini, bukti ilmiah yang kuat masih langka. Namun, sekitar 12 tahun lalu, ahli saraf mimpi Tore Nielsen dari Universitas Montreal dan Powell memutuskan untuk melakukan penelitian mendalam tentang topik ini.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa bukan hanya keju, tetapi produk susu secara umum yang paling sering diidentifikasi sebagai makanan yang mempengaruhi mimpi mahasiswa. Ketika mereka meneliti lebih dalam, Powell dan Nielsen menemukan keterkaitan antara intoleransi laktosa dan mimpi buruk, serta gejala gastrointestinal yang mungkin menyebabkan mimpi yang mengganggu setelah makan keju.

Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychology, mereka melibatkan 1.082 mahasiswa psikologi untuk menyelesaikan survei online mengenai kebiasaan makan, waktu tidur, kualitas tidur, serta mimpi dan mimpi buruk mereka. Dan hasilnya? Terungkap bahwa makanan kaya susu berkaitan erat dengan mimpi buruk yang mengganggu.

Bahkan, ada hubungan yang jelas antara intoleransi laktosa, gejala gastrointestinal, dan tingkat keparahan mimpi buruk. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa sensasi fisik tertentu dapat mempengaruhi mimpi kita. Misalnya, gigi yang digertakkan bisa membuat kita bermimpi tentang gigi yang tanggal.

Namun, jangan hanya menyalahkan keju! Penelitian ini juga menemukan bahwa makanan penutup dan manisan ternyata memiliki keterkaitan yang lebih kuat dengan mimpi yang kacau. Powell menyatakan, “Susu memang berada di urutan kedua dalam hal ini, tetapi kami tidak tahu mengapa ada perbedaan dari penelitian sebelumnya.” Mungkin, generasi muda semakin sadar akan dampak negatif dari 'makanan sampah', sehingga lebih cenderung mengaitkan makanan tersebut dengan hasil yang buruk.

Bagi Anda yang sulit melepaskan keju di malam hari, Powell menyarankan untuk memilih keju keras dengan kandungan laktosa yang rendah, seperti Swiss, cheddar, atau Monterey Jack, atau keju bebas laktosa yang sudah diolah. “Mungkin bahkan beberapa orang yang toleran terhadap laktosa tetap perlu menghindari keju karena kami juga menemukan bahwa alergi dan sensitivitas makanan berkaitan dengan mimpi buruk,” tambahnya.

Namun, ada juga sisi baiknya: beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan keju dapat mengurangi risiko sleep apnea, gangguan tidur umum di mana pernapasan terhenti berulang kali saat tidur. Nutrisi penting dalam keju—seperti kalsium dan protein—dapat berdampak pada kesehatan metabolik dan kardiovaskular, yang keduanya berhubungan dengan sleep apnea.

Akhir kata, bagi mereka yang lebih memilih makanan sehat, penelitian menunjukkan bahwa mereka cenderung memiliki mimpi yang lebih tenang dan lebih mampu mengingat mimpi di pagi hari. Jadi, jika Anda mengalami mimpi buruk setelah makan keju, mungkin lebih baik jika Anda tidak mengingatnya!

Profile Image Lars Andersen

Source of the news:   HuffPost

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.