Transformasi Foto Kamu Jadi Video Pendek: Inovasi Terbaru Google yang Bikin Kaget!











2025-07-24T10:17:14Z

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana foto-foto lama bisa bercerita dalam bentuk video yang menarik? Google baru saja mengumumkan pembaruan besar untuk aplikasi Photos-nya yang memungkinkan penggunanya mengubah gambar statis menjadi potongan video yang dinamis dengan menggunakan fitur AI canggih. Mulai hari ini, pengguna Android dapat dengan mudah meremix foto-foto mereka menjadi klip video pendek yang menakjubkan!
Pembaruan ini tidak hanya memperkenalkan fitur foto-ke-video, tetapi juga opsi kreatif Remix yang terintegrasi langsung dengan YouTube Shorts. Ini menunjukkan bahwa Google berkomitmen untuk mengubah Photos dari sekedar penyimpanan foto statis menjadi platform bercerita visual yang lebih dinamis, sejalan dengan tren konten video pendek yang semakin mendominasi kehidupan digital kita.
Turn your photos into short stories with Photo-to-video
Dengan fitur baru ini, pengguna dapat memilih sejumlah foto dari Google Photos dan mengubahnya menjadi klip video berdurasi 6 detik, lengkap dengan transisi dan musik, tanpa perlu melakukan pengeditan rumit. Ini adalah lanjutan dari apa yang diperkenalkan Google dengan Gemini pada bulan Juli lalu. Teknologi generatif yang sama kini hadir di Google Photos dan YouTube Shorts melalui Veo 2, mengubah gambar statis menjadi video pendek yang sesuai dengan cara orang berbagi kenangan saat ini.
How Remix makes Photos feel more social?
Google juga menghadirkan alat Remix yang akan tersedia untuk pengguna Android dan iOS. Fitur ini mengubah foto-foto menjadi gaya yang berbeda, termasuk animasi 3D, komik, dan sketsa. Pengguna dapat menemukan fitur foto-ke-video dan Remix di bawah tab Create baru di aplikasi Photos yang segera diluncurkan. Tab Create ini mengumpulkan semua alat kreatif, seperti kolase dan video sorotan, dalam satu tempat sehingga lebih mudah ditemukan.
Google memberi peringatan kepada penggunanya bahwa fitur-fitur ini masih dalam tahap percobaan dan mungkin menghasilkan hasil yang kurang akurat. Pengguna dapat memberikan umpan balik terhadap gambar dan video yang dihasilkan dengan menekan tombol jempol ke atas atau ke bawah. Google percaya ini akan membantu memperbaiki alat-alat tersebut seiring berjalannya waktu. Semua foto dan video yang dibuat melalui fitur baru ini akan menyertakan watermark SynthID yang tidak terlihat. Video yang dibuat dalam aplikasi Photos juga akan memiliki label yang jelas, menunjukkan bahwa mereka dibuat menggunakan AI.
AI Playground brings doodles and doubles to YouTube Shorts
YouTube Shorts juga mendapatkan peningkatan kreatif dengan efek baru berbasis AI. Kini, pengguna dapat mengubah coretan kasar menjadi visual yang menarik atau menambahkan filter yang membuat mereka terlihat seperti sedang berenang atau muncul dua kali dalam satu bingkai. Fitur-fitur ini merupakan bagian dari AI Playground yang dapat ditemukan dengan mengetuk ikon kilau di kamera Shorts. Menurut Google, AI Playground sekarang tersedia untuk pengguna Shorts di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Pembaruan ini mengikuti perubahan terbaru di Google Photos, di mana AI membantu mengubah gambar menjadi video pendek. Sementara Apple masih membatasi alat-alatnya, Google memilih untuk semakin berinovasi dalam kreativitas, memberikan lebih banyak cara bagi pengguna untuk bereksperimen dengan foto dan video mereka.
Google Photos is no longer just for backup
Google Photos kini bergerak lebih jauh dari sekedar menjadi penyimpanan digital untuk kenangan. Dengan pembaruan ini, aplikasi memperkenalkan alat AI yang mengubah gambar statis menjadi video pendek dan animasi, menjadikan kenangan terasa lebih hidup dan mudah dibagikan. Tab Create akan menyatukan semuanya di satu tempat dan mendorong pengguna untuk mengubah foto mereka menjadi remix, kolase, dan berbagai karya lainnya dari kenangan yang telah disimpan selama bertahun-tahun.
Fitur foto-ke-video dan Remix kini sudah dapat digunakan oleh pengguna Android. Dukungan untuk iOS diharapkan segera hadir. Siapa pun yang memiliki aplikasi dapat mencoba alat ini segera tanpa memerlukan langganan, membuatnya mudah diakses bagi pengguna yang memiliki pustaka foto yang telah dicadangkan.
Hans Schneider
Source of the news: Mint