Loading Articles!

Mengapa Pemerintah Hongaria Melarang Grup Rap Irlandia di Festival Musik Terbesar?

Carlos Mendes
Carlos Mendes
"Wow, ini sangat kontroversial! Kenapa musik harus dikaitkan dengan politik?"
Sofia Mendes
Sofia Mendes
"Unbelievable! Bagaimana bisa pemerintah mengatur siapa yang bisa tampil?"
Lian Chen
Lian Chen
"Mereka hanya ingin menyampaikan pesan mereka. Kenapa dilarang?"
John McGregor
John McGregor
"Sziget adalah festival untuk semua. Semoga mereka tetap tampil!"
Sofia Mendes
Sofia Mendes
"Ini hanya membuktikan bahwa musik bisa menjadi senjata yang kuat."
Robert Schmidt
Robert Schmidt
"Jadi, pemerintah menganggap lirik rap sebagai ancaman? Aneh banget!"
James Okafor
James Okafor
"Kita perlu lebih banyak festival yang mendukung kebebasan berpendapat!"
Dmitry Sokolov
Dmitry Sokolov
"Kneecap seharusnya bisa tampil! Musik adalah suara untuk semua orang."
Samuel Okafor
Samuel Okafor
"Bagaimana jika mereka mengubah liriknya? Apakah itu menyelesaikan masalah?"
Marcus Brown
Marcus Brown
"Yikes! Sepertinya kontroversi ini akan menarik perhatian media besar!"

2025-07-24T10:09:06Z


Bayangkan jika sebuah band yang terkenal dengan lirik pro-Palestina dilarang tampil di festival musik karena dianggap menyebarkan kebencian! Ini bukan skenario film, tetapi kenyataan yang dialami oleh grup rap Irlandia, Kneecap. Pemerintah Hongaria telah melarang mereka masuk ke negara itu untuk tampil di Festival Sziget, menuduh grup tersebut menggunakan ucapan kebencian antisemit, serta memuji kelompok militan Hamas.

Kneecap, yang berbasis di Belfast, selalu mengangkat isu-isu pro-Palestina dalam penampilan mereka, tetapi baru-baru ini menuai kontroversi lebih jauh, termasuk di Festival Glastonbury di Inggris. Di sana, vokalis mereka, Liam Óg Ó hAnnaidh, yang dikenal dengan nama Mo Chara, bahkan menuduh Israel melakukan kejahatan perang. Tuduhan ini jelas menambah ketegangan di antara penggemar dan pemerintah.

Juru bicara pemerintah Hongaria, Zoltán Kovács, mengumumkan keputusan ini dengan menyatakan bahwa kehadiran Kneecap akan "seriously threaten national security." Untuk lebih memperkuat argumennya, Kovács mengunggah surat resmi dari otoritas imigrasi yang melarang grup tersebut untuk masuk selama tiga tahun ke depan.

Kedua, dalam konteks ini, Liam Óg Ó hAnnaidh juga menghadapi masalah hukum di Inggris, di mana ia dituduh melakukan pelanggaran terorisme karena menampilkan bendera yang mendukung Hezbollah yang didukung Iran. Namun, ia membantah semua tuduhan tersebut. Menariknya, Kneecap telah menyatakan secara jelas bahwa mereka tidak mendukung Hamas atau Hezbollah dan mengutuk semua serangan terhadap warga sipil.

Pemerintah Hongaria juga sebelumnya telah meminta penyelenggara festival untuk mengeluarkan Kneecap dari daftar penampil di acara yang menarik ratusan ribu penggemar musik setiap tahunnya. Dalam upaya untuk melawan larangan ini, lebih dari 150 seniman dan tokoh budaya, termasuk sutradara peraih Academy Award, László Nemes, menandatangani petisi menentang partisipasi Kneecap.

Sementara itu, penyelenggara Sziget menyatakan bahwa mereka belum menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah dan menolak untuk membatalkan penampilan Kneecap yang direncanakan pada 11 Agustus mendatang. "Festival kami tetap setia pada apa yang telah kami capai selama 30 tahun terakhir: tidak ada tempat bagi kebencian, provokasi, prasangka, atau bentuk rasisme atau antisemitisme," tegas mereka dalam sebuah pernyataan.

Sziget tahun ini akan menampilkan lebih dari 150 artis lainnya, termasuk Post Malone, Shawn Mendes, dan Charli XCX. Ini benar-benar menunjukkan perpecahan yang terjadi dalam dunia musik saat ini, antara kebebasan berpendapat dan menjaga keamanan nasional.

Profile Image Maria Kostova

Source of the news:   RTE.ie

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.