Momen Tragis: Ayah Bunuh Bayinya yang Baru Berusia Dua Minggu di Rumah Sakit!











2025-07-24T14:29:26Z

Bayangkan sebuah tragedi yang begitu memilukan, di mana harapan dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga berubah menjadi kegelapan dan duka. Daniel Gunter, seorang ayah berusia 27 tahun, telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan putranya yang baru berusia dua minggu, Brendon Staddon, di Rumah Sakit Yeovil District, Somerset.
Pada 5 Maret 2024, juri di Pengadilan Bristol Crown memutuskan bahwa Gunter telah melakukan tindakan brutal yang merenggut nyawa putranya. Bayi Brendon yang lahir prematur pada 20 Februari dengan berat yang bahkan kurang dari beberapa kantong gula, mengalami luka-luka parah di kepala, leher, kaki, dan rahangnya yang membuat para petugas medis terkejut.
Setelah Staddon, ibu Brendon, melaporkan bahwa putranya merasa dingin dan meminta perawat untuk memeriksa kondisi bayi itu sekitar pukul 4 pagi, mereka menemukan Brendon dalam keadaan yang mengerikan. Sementara para staf bergegas untuk menyelamatkan nyawa Brendon, orang tuanya justru keluar untuk merokok.
Dalam persidangan yang berlangsung selama tiga minggu, terungkap bahwa Brendon memiliki banyak cedera serius, termasuk leher patah, rahang patah, dan berbagai luka lebam di seluruh tubuhnya. “Dalam bahasa yang sederhana, kepalanya telah dihancurkan hingga mengakibatkan patahnya tengkoraknya,” ungkap Jaksa Penuntut Charles Row KC.
Gunter ditangkap oleh polisi di luar rumah sakit saat dia merokok, sementara ibunya Sophie Staddon, yang berusia 23 tahun, dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan menyebabkan atau mengizinkan kematian anak. “Daniel Gunter, Anda telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan. Anda akan ditahan menunggu sidang hukuman,” kata hakim dengan tegas.
Rencananya, Gunter akan dijatuhi hukuman di Pengadilan Bristol Crown pada 3 Oktober. Kasus ini tidak hanya menyisakan duka bagi keluarganya, tetapi juga pertanyaan mendalam tentang bagaimana seorang bayi tak berdaya bisa menjadi korban kekejaman seperti ini.
Setelah keputusan juri, Detektif Kepala Inspektur Nadine Partridge mengungkapkan bahwa melihat kekejaman yang dilakukan terhadap seorang anak yang tidak berdosa sangat menyedihkan. “Brendon telah gagal dalam hidupnya, dan keadilan adalah satu-satunya perlindungan yang bisa kami tawarkan untuknya,” ujarnya dengan penuh emosi.
Mei-Ling Chen
Source of the news: Sky News