Loading Articles!

Momen Tragis: Ayah Bunuh Bayinya yang Baru Berusia Dua Minggu di Rumah Sakit!

Darnell Thompson
Darnell Thompson
"Sungguh menyedihkan! Bagaimana bisa seorang ayah melakukan hal seperti ini?"
Sophia Chen
Sophia Chen
"Saya tidak bisa percaya ini terjadi. Kejahatan apa yang terjadi di dunia ini?"
Dmitry Sokolov
Dmitry Sokolov
"Keputusan juri memberikan sedikit harapan, tetapi masih banyak yang harus dipertanyakan."
Robert Schmidt
Robert Schmidt
"Momen yang sangat menyedihkan. Apa yang salah dengan orang tua ini?"
Lian Chen
Lian Chen
"Sungguh tragis! Brendon tidak seharusnya mengalami ini."
Hikari Tanaka
Hikari Tanaka
"Bayi yang tidak bersalah, dan dunia terasa begitu kejam."
Jean-Pierre Dubois
Jean-Pierre Dubois
"Kita butuh lebih banyak perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak!"
Giovanni Rossi
Giovanni Rossi
"Gunter layak mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya."
Hiroshi Nakamura
Hiroshi Nakamura
"Terlalu banyak pertanyaan tanpa jawaban di akhir cerita ini."
Rajesh Patel
Rajesh Patel
"Dunia bisa sangat kejam. Mari kita jaga anak-anak kita!"
Lian Chen
Lian Chen
"Kenapa orang tua bisa bertindak seperti ini? Ini sangat mengganggu."

2025-07-24T14:29:26Z


Bayangkan sebuah tragedi yang begitu memilukan, di mana harapan dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga berubah menjadi kegelapan dan duka. Daniel Gunter, seorang ayah berusia 27 tahun, telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan putranya yang baru berusia dua minggu, Brendon Staddon, di Rumah Sakit Yeovil District, Somerset.

Pada 5 Maret 2024, juri di Pengadilan Bristol Crown memutuskan bahwa Gunter telah melakukan tindakan brutal yang merenggut nyawa putranya. Bayi Brendon yang lahir prematur pada 20 Februari dengan berat yang bahkan kurang dari beberapa kantong gula, mengalami luka-luka parah di kepala, leher, kaki, dan rahangnya yang membuat para petugas medis terkejut.

Setelah Staddon, ibu Brendon, melaporkan bahwa putranya merasa dingin dan meminta perawat untuk memeriksa kondisi bayi itu sekitar pukul 4 pagi, mereka menemukan Brendon dalam keadaan yang mengerikan. Sementara para staf bergegas untuk menyelamatkan nyawa Brendon, orang tuanya justru keluar untuk merokok.

Dalam persidangan yang berlangsung selama tiga minggu, terungkap bahwa Brendon memiliki banyak cedera serius, termasuk leher patah, rahang patah, dan berbagai luka lebam di seluruh tubuhnya. “Dalam bahasa yang sederhana, kepalanya telah dihancurkan hingga mengakibatkan patahnya tengkoraknya,” ungkap Jaksa Penuntut Charles Row KC.

Gunter ditangkap oleh polisi di luar rumah sakit saat dia merokok, sementara ibunya Sophie Staddon, yang berusia 23 tahun, dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan menyebabkan atau mengizinkan kematian anak. “Daniel Gunter, Anda telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan. Anda akan ditahan menunggu sidang hukuman,” kata hakim dengan tegas.

Rencananya, Gunter akan dijatuhi hukuman di Pengadilan Bristol Crown pada 3 Oktober. Kasus ini tidak hanya menyisakan duka bagi keluarganya, tetapi juga pertanyaan mendalam tentang bagaimana seorang bayi tak berdaya bisa menjadi korban kekejaman seperti ini.

Setelah keputusan juri, Detektif Kepala Inspektur Nadine Partridge mengungkapkan bahwa melihat kekejaman yang dilakukan terhadap seorang anak yang tidak berdosa sangat menyedihkan. “Brendon telah gagal dalam hidupnya, dan keadilan adalah satu-satunya perlindungan yang bisa kami tawarkan untuknya,” ujarnya dengan penuh emosi.

Profile Image Mei-Ling Chen

Source of the news:   Sky News

BANNER

    This is a advertising space.

BANNER

This is a advertising space.