Kisah Viral: Eksekutif Perempuan Mundur Setelah Pelukan dengan CEO di Konser Coldplay!










2025-07-25T10:41:48Z

Apa yang terjadi ketika momen kebahagiaan di konser menjadi viral dan berujung pada pengunduran diri? Inilah kisah menarik dari Kristin Cabot, seorang eksekutif di perusahaan teknologi Astronomer, yang baru saja mengundurkan diri setelah sebuah video yang menunjukkan dia berpelukan dengan CEO-nya, Andy Byron, di sebuah konser Coldplay menjadi viral.
Kru media melaporkan bahwa Kristin, yang menjabat sebagai kepala sumber daya manusia di Astronomer, mengambil keputusan untuk mundur setelah insiden tersebut. Keputusan ini datang setelah CEO Andy Byron juga mengundurkan diri, setelah perusahaan mengumumkan bahwa dia akan diistirahatkan sambil menunggu investigasi.
Momen di konser itu menjadi bahan candaan tak berujung di media sosial, diwarnai dengan meme, video parodi, dan tangkapan layar wajah terkejut pasangan itu. Cabot dan Byron terkejut ketika penyanyi Chris Martin meminta kamera untuk menyapu kerumunan guna lagu โJumbotronโ miliknya selama konser di Gillette Stadium, Foxborough, Massachusetts, minggu lalu. Dengan penuh keceriaan, mereka terlihat berpelukan dan tersenyum, tetapi saat melihat diri mereka di layar besar, reaksi Cabot sangat mengejutkan; rahangnya ternganga, tangannya terangkat ke wajahnya, dan dia berputar menjauh dari kamera, sedangkan Byron berusaha menghindar dari pandangan.
Chris Martin pun berkomentar lucu, โEntah mereka sedang berselingkuh atau memang sangat pemalu,โ yang semakin membuat video ini menyebar cepat di internet. Pada awalnya, identitas mereka tidak langsung terungkap, namun para pengguna internet dengan cepat berhasil melakukan sleuthing untuk mengidentifikasi siapa mereka. Pihak perusahaan telah mengonfirmasi identitas pasangan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press.
Kini, profil mereka telah dihapus dari situs web Astronomer, dan siaran pers pada bulan November yang mengumumkan perekrutan Kristin juga telah dihapus. Astronomer, yang sebelumnya merupakan perusahaan teknologi yang kurang dikenal dengan basis di New York, menyediakan platform bagi perusahaan besar untuk mengorganisir data mereka.
Menariknya, setelah video tersebut viral, jumlah streaming lagu-lagu Coldplay melonjak hingga 20% dalam beberapa hari setelahnya, menurut Luminate, sebuah perusahaan data dan analitik industri.
Erik Nilsson
Source of the news: ABC News