2025-07-25T20:51:48Z

---

Di dunia pelayaran yang seharusnya penuh kesenangan, sebuah insiden tragis terjadi yang membuat kita bertanya-tanya: seberapa dalam konflik bisa membawa seseorang ke ambang kehampaan? Di malam hari yang gelap pada hari Kamis, seorang anggota kru dari Royal Caribbean terjun ke dalam laut, mengakhiri hidupnya sendiri setelah melakukan tindakan kekerasan yang mengejutkan di atas kapal pesiar, menurut laporan dari Kepolisian Royal Bahama.

Dalam sebuah peristiwa yang terjadi di atas kapal Icon of the Seas, seorang pria berusia 35 tahun asal Afrika Selatan diduga menikam seorang wanita berusia 28 tahun yang juga asal Afrika Selatan, sebelum pukul 7:30 malam. Kejadian ini berlangsung di perairan dekat Pulau San Salvador di Bahama.

Setelah melakukan penyerangan, pria tersebut melarikan diri dari lokasi dan melompat dari kapal, hanya untuk ditemukan tak bernyawa oleh tim medis kapal. Ironisnya, sementara pihak berwenang berfokus pada tragedi ini, wanita yang ditikam tersebut mengalami beberapa luka tusuk di bagian atas tubuhnya namun dilaporkan dalam kondisi stabil.

Seorang juru bicara Royal Caribbean menyatakan bahwa insiden ini adalah hasil dari "perselisihan pribadi," meskipun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai apa yang sebenarnya terjadi. “Salah satu anggota kru terluka dan telah dirawat oleh tim medis di kapal, dan sekarang dalam kondisi stabil,” kata juru bicara tersebut. “Sayangnya, anggota kru lainnya meninggal setelah terjun ke laut dan ditemukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.”

Meskipun identitas dua kru yang terlibat dalam insiden ini tidak diungkapkan, penyelidikan tetap berlangsung, dan otopsi untuk menentukan penyebab kematian pria tersebut masih menunggu hasil. Kisah ini tidak hanya mengguncang dunia pelayaran, tetapi juga meninggalkan banyak pertanyaan tentang kesehatan mental dan keamanan di tempat kerja.