Drama di Pengadilan: Pertarungan Emosional Ioan Gruffudd dan Alice Evans Berlanjut!










2025-07-25T23:45:54Z

Apakah mungkin sebuah perceraian bisa menjadi lebih rumit? Kisah Ioan Gruffudd dan Alice Evans adalah salah satu contoh paling dramatis dari cinta yang hancur dan pertikaian hukum yang berkelanjutan yang tak kunjung usai.
Ioan Gruffudd, yang dikenal dengan perannya dalam film blockbuster seperti Fantastic Four, terlihat memancarkan kebahagiaan paternal saat ia melangkah masuk ke Pengadilan Stanley Mosk di Los Angeles. Ia terlihat bersama istri barunya, Bianca Gruffudd, yang sedang hamil. Namun, kebahagiaan mereka kontras dengan suasana yang meliputi mantan istrinya, Alice Evans, yang datang ke pengadilan sendirian dan tanpa senyuman, mengenakan pakaian serba hitam.
Saat ditanya tentang perasaannya, Alice menjawab dingin, “Tentang apa yang bisa Anda harapkan,” sebelum terburu-buru masuk ke dalam gedung. Pertemuan ini bukan yang pertama bagi pasangan yang dulunya romantis ini, setelah perceraian yang penuh konflik empat tahun lalu.
Pada hari tersebut, ada harapan bahwa sidang ini dapat menyelesaikan sengketa finansial yang berlarut-larut. Alice mengklaim bahwa situasi keuangannya sangat kritis, bahkan membuatnya dan kedua putrinya, Ella yang berusia 15 tahun dan Elsie yang berusia 11 tahun, dalam kondisi hampir tidak memiliki tempat tinggal. Namun, Ioan membantah klaim ini dengan tegas.
Di sisi lain, Ioan, yang kini berusia 51 tahun, juga meminta agar perintah penahanan yang ditetapkan terhadap Alice pada tahun 2022 menjadi permanen, akibat dari serangkaian pesan kasar yang dikirimkan melalui teks dan sosial media. Permintaan ini akan berarti bahwa mereka tidak akan pernah bisa bertemu atau berkomunikasi satu sama lain lagi.
Dalam suasana pengadilan, sementara pasangan baru ini tampak ceria, Alice menunjukkan kesedihannya. Meskipun ada pengacara dan tim hukum yang membantu, jelas bahwa efek dari perceraian ini akan terasa secara mendalam, terutama bagi putri mereka. Seorang sumber mengatakan, “Jika perintah ini disetujui, tidak akan ada kesempatan bagi anak-anak untuk sembuh atau untuk keluarga yang baru terbentuk.”
Pertikaian ini sudah berlangsung selama lebih dari empat tahun, sejak pasangan ini bertemu di lokasi syuting film 102 Dalmatians, hingga perceraian mereka yang resmi dua tahun lalu. Kini, rumah tangga mereka sudah dijual dan Alice mengasuh anak-anak sepenuhnya dalam kondisi yang jauh lebih sederhana di kawasan Encino, San Fernando Valley.
Ioan dan Bianca bertemu pada tahun 2021 dan menikah pada bulan April. Mereka kini menunggu kelahiran anak pertama mereka. Namun, hubungan Ioan dengan kedua putrinya semakin renggang, dan mereka tampaknya tidak memiliki hubungan lagi dengan ayah mereka. Alice mengklaim bahwa dukungan finansial yang diberikan Ioan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka, yang terdiri dari $3,000 per bulan sebagai dukungan anak dan $1,500 per bulan untuk dukungan pasangan.
Namun, yang paling mengherankan adalah bahwa kedua belah pihak saling mengklaim mengalami kesulitan finansial, meskipun perseteruan hukum ini memakan biaya yang sangat mahal. Dalam pengadilan, terungkap bahwa biaya hukum untuk sidang lengkap bisa mencapai lebih dari $50,000. Ironisnya, mereka menghabiskan uang yang mereka klaim tidak ada untuk pertikaian yang seakan tak berujung ini.
Ioan mengajukan perintah penahanan yang sudah ada sejak Agustus 2022 untuk diperpanjang seumur hidup, yang melarang Alice untuk mendekatinya dan Bianca. Perintah ini ditetapkan setelah Alice mengirimkan ratusan pesan kasar. Dalam sebuah pernyataan di pengadilan, dia mengaku menyesal dan menyadari mengapa perintah tersebut dikeluarkan, tetapi Ioan mengklaim bahwa mantannya telah melanggar perintah itu ribuan kali.
Di balik drama ini, media sosial menjadi arena pertempuran lain. Alice merasa terjebak dalam situasi di mana dia tidak dapat berbicara tentang perceraian atau suaminya di dunia maya, sementara troll di internet terus membanjiri dengan komentar negatif.
Melihat betapa rumitnya situasi ini, banyak yang bertanya: di mana akhir dari perang ini? Jika tidak ada penyelesaian yang adil bagi semua pihak, bagaimana dampaknya bagi anak-anak yang terjebak di tengah-tengahnya?
Hans Schneider
Source of the news: Daily Mail