Bocah Terbakar Parah di Liburan Sekolah, Ayahnya Marah Besar! Apa yang Sebenarnya Terjadi?











2025-07-26T19:54:00Z

Apakah Anda bisa membayangkan anak Anda pulang dari liburan sekolah dengan luka bakar yang mengerikan? Ini adalah kenyataan yang dihadapi Simon Oakley setelah anaknya, Oliver, mengalami luka bakar parah saat berlibur di Spanyol!
Simon Oakley baru-baru ini mengalami kemarahan yang mendalam ketika putranya yang berusia 12 tahun, Oliver, pulang dari perjalanan sekolah dengan luka bakar derajat dua. Insiden yang terjadi di Barcelona ini telah mengubah apa yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan menjadi mimpi buruk bagi keluarga Oakley. Simon mengklaim bahwa para guru mengizinkan anak-anak untuk "terbakar di bawah terik matahari 30 derajat tanpa krim matahari".
Perjalanan ke Spanyol dimulai dari Chorley, Lancashire, di mana Oliver dan teman-temannya melakukan perjalanan hampir 24 jam dengan bus untuk liburan satu minggu. Namun, semua kesenangan itu berujung dengan kesedihan saat mereka mengunjungi taman air pada hari terakhir. Simon, yang bekerja sebagai pembuat furnitur mandiri, merasa "sangat kecewa" ketika melihat betapa parahnya luka bakar yang dialami anaknya.
“Saya merasa sangat dikhianati dan kecewa dengan sekolah,” ungkap Simon. "Para siswa menghabiskan seharian penuh di taman air. Kami kemudian mengetahui dari Oliver bahwa dia tidak menggunakan krim matahari sepanjang hari dan tidak mengenakan kaos atau topi.”
Akibatnya, Oliver terpapar sinar matahari langsung tanpa perlindungan. Ketika Simon dan istrinya menerima pesan dari Oliver pada malam perjalanan pulang, mereka langsung merasa khawatir. Dalam pesan tersebut, Oliver mengeluhkan bahwa bahu dan punggungnya sangat nyeri. Mereka bahkan menerima video pendek yang menunjukkan kulitnya yang kemerahan dan melepuh.
“Dalam 48 jam berikutnya, lepuh di kulitnya semakin banyak dan semakin parah,” tambah Simon. Meskipun Oliver diberikan paracetamol dan plester untuk melindungi luka bakar, kondisi putranya semakin memburuk. Sesampainya di rumah, mereka terpaksa membawa Oliver ke Rumah Sakit Royal Preston untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Di rumah sakit, perawat mengkonfirmasi bahwa luka bakar tersebut adalah derajat kedua, bahkan mereka harus memecahkan lepuhnya dan mengelupas kulit yang rusak. Simon melanjutkan, “Mereka langsung pulang dari taman air sekitar waktu makan malam. Hanya selama perjalanan bus yang memakan waktu lebih dari 24 jam itu, luka bakarnya mulai muncul, dan Oliver merasakan sakit yang luar biasa.”
“Dia memberi tahu para guru menjelang akhir perjalanan, tetapi mereka hanya menempelkan beberapa plester di lepuhnya dan memberikan paracetamol.” Keluarga Oakley kini telah mengajukan keluhan resmi kepada pihak sekolah. Simon menambahkan, “Mereka hanya memberikan paracetamol dan menempelkan plester. Plester itu harus dilepas di rumah sakit keesokan harinya, yang membuat Oliver berteriak kesakitan dan menangis di lantai.”
Simon juga mengungkapkan bahwa ketika dia menghubungi kepala sekolah, dia diberitahu bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk membantu Oliver, meskipun ada tujuh guru yang mendampingi perjalanan tersebut. Oliver berpartisipasi dalam perjalanan sekolah dari 24 Mei hingga 30 Mei.
“Butuh waktu sebulan bagi kulitnya untuk kembali normal,” kata Simon. “Sekarang dia baik-baik saja, tetapi sedikit ragu untuk keluar di bawah sinar matahari karena apa yang terjadi.”
Simon ingin orang tua lainnya menyadari bahwa insiden seperti ini dapat terjadi, dan bahwa sekolah-sekolah perlu lebih serius dalam memperhatikan keselamatan dari paparan sinar matahari. “Tidak seharusnya ada anak yang pulang dalam keadaan sakit setelah apa yang seharusnya menjadi perjalanan yang menyenangkan.”
Pihak Parklands High School belum memberikan komentar resmi, meskipun telah dihubungi oleh The Mirror.
Angela Thompson
Source of the news: The Mirror