2025-07-26T20:41:00Z

---

Siapa yang menyangka bahwa meme bisa menjadi senjata politik? Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, mantan Presiden Donald Trump baru-baru ini membagikan sebuah meme yang menunjukkan mantan Presiden Barack Obama di belakang kemudi sebuah Ford Bronco putih, mengingatkan kita kembali pada kejar-kejaran polisi O.J. Simpson yang terkenal pada tahun 1994.

Meme tersebut, yang berasal dari akun pro-Trump @grandoldmemes, menampilkan wajah Trump dan versi editan yang kurang menyenangkan dari Wakil Presiden JD Vance sebagai polisi yang mengejar Obama. Ini tampaknya merujuk pada pengumuman Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, yang menyebutkan bahwa dia merujuk pejabat pemerintahan Obama ke Departemen Kehakiman untuk dituntut.

Gabbard menuduh bahwa para pejabat tersebut terlibat dalam “konspirasi pengkhianatan” dalam penanganan klaim bahwa Rusia mengintervensi pemilu 2016.

Trump membagikan gambar ini di akun Truth Social dan Instagram miliknya, dilengkapi dengan emoji tertawa dan kredit kepada putranya, Donald Trump Jr., yang pertama kali mempostingnya awal pekan ini. Gambar editan wajah Vance yang terlihat bengkak itu berasal dari tren meme “fat Vance” yang viral beberapa bulan lalu, di mana pengguna mengedit wajah wakil presiden menjadi versi yang tidak menyenangkan.

White House belum memberikan komentar terkait postingan Trump yang kontroversial ini.

Kejar-kejaran mobil Simpson berlangsung pada 12 Juni 1994, ketika mantan bintang NFL tersebut menghindari polisi Los Angeles yang hendak menangkapnya terkait pembunuhan istrinya, Nicole Brown Simpson, dan temannya, Ronald Goldman. Sebanyak sembilan puluh lima juta orang menyaksikan kejar-kejaran tersebut secara langsung di televisi. Teman Simpson, Al Cowlings, mengemudikan mobil sementara Simpson duduk di kursi belakang. Simpson akhirnya menyerah kepada polisi dan secara kontroversial bebas dari tuduhan pembunuhan pada tahun 1995.

Banyak komentar di bawah postingan Instagram Trump sebenarnya tidak membahas meme itu sendiri, melainkan meminta Trump untuk merilis lebih banyak dokumen terkait terdakwa pelaku perdagangan seks, Jeffrey Epstein. “Tidak ada yang peduli—tidak ada yang akan terjadi,” tulis salah satu pengguna. “Rilis dokumen Epstein.” Komentar lain menampilkan foto Trump bersama Epstein.

Trump menghadapi krisis terkait dokumen Epstein sejak pemerintahannya mengumumkan awal bulan ini bahwa dokumen tersebut tidak mengandung bukti daftar “klien” atau bahwa Epstein dibunuh.

Pedofil yang terhina itu, yang meninggal di sel penjaranya pada 2019, adalah teman Trump di tahun 1990-an dan awal 2000-an. Mereka berdua telah difoto bersama berkali-kali.