Pertarungan Gaji Jutaan Dolar: Sam Altman vs. Mark Zuckerberg! Siapa yang Akan Menang?










2025-07-27T09:42:00Z

Dalam dunia teknologi yang berkembang pesat, persaingan untuk merebut talenta AI terpanas semakin memanas! CEO OpenAI, Sam Altman, baru-baru ini melontarkan reaksi penuh semangat terhadap strategi perekrutan agresif yang diterapkan oleh Meta, yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg. Altman menyebut persaingan ini sebagai 'seruan perang' dan menegaskan bahwa 'menang itu menyenangkan. Dan saya berharap untuk menang.'
Dalam sebuah wawancara podcast baru-baru ini, Altman mengungkapkan bahwa dia melihat Zuckerberg menggunakan taktik 'penculikan ala mafia' untuk merekrut para ahli AI dari perusahaan saingannya. "Mereka ingin terjun ke dalam permainan AI. Saya memahaminya. Jadi, jika dia ingin melakukan ini, dia perlu merekrut beberapa orang. Ayo, silakan!" kata Altman dengan penuh semangat.
Beberapa waktu lalu, Altman juga mengisyaratkan bahwa dia belum berbicara dengan Zuckerberg sejak masalah penculikan ini muncul. "Kami memiliki tim yang sangat berbakat, dan saya rasa mereka sangat mencintai apa yang mereka lakukan. Tentu saja, beberapa orang akan pergi ke tempat lain," ujarnya di konferensi Sun Valley. "Ada banyak kegembiraan, bisa dibilang, di industri. Tapi tidak, kami merasa baik-baik saja."
Seperti yang dilaporkan oleh Benzinga, Altman menyebut taktik perekrutan Meta menyerupai langkah-langkah โmafiosoโ. Dalam konteks ini, Meta baru-baru ini berhasil merekrut setidaknya tujuh peneliti OpenAI untuk Meta Superintelligence Labs yang baru mereka dirikan, termasuk beberapa kontributor kunci untuk model penalaran OpenAI. Labs ini dipimpin oleh mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang.
Beberapa laporan online bahkan menyebutkan bahwa Meta menawarkan paket kompensasi tahunan sebesar $20 juta kepada peneliti dari OpenAI, Anthropic, Google DeepMind, dan Apple. Di antara rekrutan terkenal adalah mantan kepala Foundation Models Apple, Ruoming Pang, dan tujuh peneliti OpenAI yang mengkhususkan diri dalam model bahasa besar.
Baru-baru ini, CTO Meta, Andrew Bosworth, juga mengakui persaingan ini. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Bosworth mengatakan, "Sam lupa menyebutkan bahwa dia sedang melawan tawaran itu," merujuk pada rumor tentang bonus tanda tangan senilai $100 juta dari OpenAI.
Dengan hanya sekitar 2.000 peneliti di seluruh dunia yang mampu membangun model AI dasar, pertempuran untuk mendapatkan talenta ini semakin ketat dan sangat terbuka untuk publik.
James Whitmore
Source of the news: The Times of India